UIPM Kembali Lakukan Blunder, Kali Ini Diduga Buat Media Bodong untuk Buktikan Kredibilitasnya ke Publik

Koran yang diduga dibuat sendiri oleh tim legal UPM (Dok: Tangkapan layar X)
Koran yang diduga dibuat sendiri oleh tim legal UPM (Dok: Tangkapan layar X)
Sharing for Empowerment

JAKARTA,KalderaNews.com – Universal Institute of Professional Management (UIPM) masih menjadi sorotan publik terkait kredibilitasnya. Naasnya, kali ini UIPM melakukan blunder.

Diketahui bahwa UIPM membuat media palsu dan menghebohkan warganet di sosial media, khususnya X.

Dalam cuitan akun X @CelineMoman, terlihat tim legal UIPM melaporkan netizen yang melakukan penghinaan terhadap rektor yang dimuat di media bernama JAKARTA POS.

“DAN SALAH SATU ANGGOTA TIM LEGALNYA UIPM BIKIN KORAN-KORANAN NAMANYA “JAKARTA POS”, biar seolah2 ada media valid. “And they expect us to take them seriously??? Asli ini beneran kyk anak2 SD main di kidzania,” tulis akun tersebut.

BACA JUGA:

UIPM lakukan blunder dengan membuat media palsu

Dalam koran yang disinyalir bodong dan dibuat sendiri oleh tim legal kampus pemberi gelar kehormatan ke Raffi Ahmad itu menunjukkan foto jika kuasa hukum UIPM Al Fahrizal memegang laporan polisi.

“Rektor UIPM Indonesia jadi korban penghinaan netizen, kuasa hukum siapkan laporan polisi,” demikian bunyi judul berita.

Adapun narasi yang dimuat dalam media tersebut adalah UIPM sudah mengantongi bukti-bukti penghinaan netizen.

Dalam artikel itu juga dimuat legalitas UIPM Indonesia yang sah di bawah keanggotan APQN, sehingga dianggap legal menjalankan perkuliahan online.

Namun yang membuat warganet janggal adalah, koran yang dinamakan dengan www.jakartapos.com itu tidak ada. Setelah dicek situsnya, Jakarta Pos bukanlah media, dan hanya website kosong.

Koran Jakarta Pos disinyalir sebagai buatan tim legal dari UIPM atau media bodong. Hal ini dilakukan untuk membuktikan seolah ada media terverifikasi yang menyoroti laporan sang rektor.

Namun, publik menemukan bahwa artikel tersebut ternyata diambil dari tulisan milik orang lain di website kompasiana.

Meski tidak sepenuhnya plagiasi, warganet dibuat heran karena artikel dalam koran tersebut ditulis dengan tata bahasa yang berantakan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*