Pendidikan Perubahan Iklim Bakal Masuk dalam Kurikulum, Bukan Mata Pelajaran Baru!

Isu perubahan iklim dan pemanasan global. (kalderanews.com)
Isu perubahan iklim dan pemanasan global. (kalderanews.com)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek telah menyusun panduan pendidikan perubahan iklim untuk masuk kurikulum.

Materi ini bukanlah mata pelajaran baru, tetapi menjadi bagian dari intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Demikian dikatakan Ketua Tim Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kemendikbudristek, Yogi Anggraena.

BACA JUGA:

Menurutnya, tema ini telah ada dalam beberapa mata pelajaran yang nantinya secara tidak langsung peserta didik akan mempelajari tentang perubahan iklim.

“Lalu akan diperkuat di kokurikuler seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentang gaya hidup berkelanjutan dan melalui ekstrakurikuler, seperti Pramuka,” ujar Yogi.

Kemendikbudristek juga menyusun panduan berbagai contoh praktik baik, sebagai alat bantu untuk dipelajari oleh satuan pendidikan. Harapannya, agar pendidikan ini bisa menjadi gerakan bersama.

Tiga krisis lingkungan kekinian

Sementara, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Luckmi Purwandari menyampaikan apresiasinya atas hadirnya panduan yang disusun oleh Kemendikbudristek.

Menurut dia, panduan itu akan dibutuhkan, tak hanya untuk saat ini, tapi juga untuk masa yang akan datang.

“Kini, krisis lingkungan itu ada tiga yaitu perubahan iklim, biodiversity loss dan pencemaran limbah, serta sampah. Ketiga krisis ini saling kait-mengait,” ujar Luckmi Purwandari.

“Maka, KLHK mendorong adanya gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah,” imbuhnya.

Melalui pendidikan ini, siswa-siswi sekolah akan mendapat berbagai pengetahuan tentang potensi bahaya dari perubahan iklim di berbagai daerah.

“Jadi, perubahan iklim ini di setiap daerah bisa berbeda-beda wujudnya, bentuknya beda. Harapannya siswa tahu dan juga pengajar juga tahu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*