Tengkorak Manusia Ditemukan di Kapuas, Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang Lima Bulan Lalu Saat Kegiatan Geotagging

Ilustrasi: Pita hitam tanda belasungkawa atau dukacita. (Ist.)
Ilustrasi: Pita hitam tanda belasungkawa atau dukacita. (Ist.)
Sharing for Empowerment

KUALA KAPUAS,KalderaNews.com – Tengkorak manusia ditemukan di kabupaten Kapuas. Diduga tengkorak manusia itu adalah mahasiswa ULM yang hilang sejak lima bulan lalu.

Penemuan tengkorak itu terjadi Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada Sabtu, 12 Oktober 2024 sekitar pukul 07.45 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan tengkorak manusia dalam posisi terletang tersebut pertama kali didapati warga yang melakukan perintisan jalan di wilayah hutan penghijauan PT. Asmin di Desa Sei Ahas.

BACA JUGA:

Penemuan tengkorak diduga bagian tubuh dari mahasiswa ULM

Tengkorak tersebut diduga adalah bagian tubuh dari mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan bernama Aditya Dharma Santosa (20 ) yang hilang pada Mei lalu.

Apalagi beredar foto terakhir korban yang mirip dengan penemuan tengkorak oleh warga. Tulang belulang yang ditemukan tersebut diketahui berlapis baju merah dan celana jeans biru.

Setelah dievakuasi, jasad dimasukkan plastik hitam untuk dibawa ke Palangka Raya menggunakan ambulans.

Polisi belum bisa pastikan identitas temuan tengkorak

Ketika ditanya mengenai temuan tengkorak dan keterkaitannya dengan Aditya yang hilang, kepolisian belum bisa memastikan.

”Saat ini telah dibawa ke RS Bahayangkara di Palangka Raya untuk dilakukan pemeriksaan identitas. Setelah diketahui hasilnya akan segera kami rilis,” kata Kapolres Kapuas AKBP Gede Pasek Muliadnyana melalui Kapolsek Mantangai AKP Untung Basuki, Minggu, 13 Oktober 2024.

Untung juga meminta masyarakat sabar menunggu hasil forensik dan tidak menduga-duga. Adapun keluarga Aditya juga sedang menantikan hasil pencocokkan identitas setelah sebelumnya pasrah terhadap usaha pencarian Aditya.

Diketahui bahwa sebelumnya Aditya hilang usai melakukan kegiatan geotagging di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, bersama-sama dengan rekannya, pada 2 Mei 2024 silam.

Upaya pencarian dilakukan oleh Tim Gabungan baik dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, BPBD Kapuas, TNI/ Polri, relawan dan masyarakat setempat, namun tidak membuahkan hasil sampai akhirnya upaya pencarian dihentikan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*