Siswa Madrasah di Tebet Korban Penganiayaan Kakak Kelasnya di Tebet, Bisa Cacat Seumur Hidup

Bullying atau perundungan di sekolah. (Ist.)
Bullying atau perundungan di sekolah. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi’iyah 01, Tebet, Jakarta Selatan, yang diduga menjadi korban penganiayaan didiagnosis bisa cacat seumur hidup.

Meskipun telah siuman dari koma, siswa madrasah berinisial AAP, 16 tahun, mengalami cedera cukup parah di bagian kepala.

Kini, AAP masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Jakarta Timur.

BACA JUGA:

Mukti, ayah AAP menyatakan bahwa putranya menjalani operasi selama delapan jam pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Ia pun mengatakan, hasil CT scan kepala AAP. Mukti menjelaskan bahwa otak kanan anaknya mengalami pendarahan internal hebat. Sementara, otak bagian kirinya rusak.

Sehari pasca operasi, AAP menunjukkan tanda-tanda siuman dengan membuka mata dan menggerakkan jemari tangan, meskipun masih sangat lemah.

Dengan tingkat kerusakan otak yang dinilai fatal itu, AAP belum bisa merespon stimulus yang diberikan dokter.

Ketika diberikan stimulus, AAP hanya terlihat membuka mata dengan pandangan ke atas, dan bibir yang sedikit terbuka, serta menggerakkan tangan kiri serta kedua kaki.

Bukan bullying!

Sementara, hasil penyelidikan pihak kepolisian memberikan kesimpulan sementara bahwa kasus ini bukan perundungan atau bullying, melainkan murni perkelahian antarsiswa.

Selain itu, perkelahian tersebut dipicu persoalan asmara dengan teman perempuan.

“Mereka berkelahi, jadi bukan bullying. Berkelahi satu lawan satu. Terduga pelaku ada satu orang,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*