BOGOR, KalderaNews.com – BPBD Kota Bogor imbau warga menyiapkan tas siaga bencana (TSB) untuk antisipasi hadapi potensi bencana, termasuk gempa megathrust.
Demikian dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor, Hidayatulloh.
Tas siaga bencana tersebut dirancang untuk membantu keluarga bertahan hidup ketika bantuan belum tiba atau saat evakuasi sedang dilakukan.
BACA JUGA:
- Pemprov Jakarta Gelar Simulasi Serentak Oktober 2024, Mitigasi Gempa Megathrust
- Ancaman Megathrust, BMKG Gandeng Universitas Siapkan Teknologi Peringatan Dini
- Tiba-tiba, Pemprov Jawa Tengah Keluarkan Edaran Antisipasi Megathrust, Bisa Picu Gempa dan Tsunami
“Tas ini dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga bila terjadi bencana atau kondisi darurat lain,” ujar Hidayatulloh.
TSB ini, kata Hidayatulloh, bermanfaat untuk bertahan hidup ketika bantuan belum datang.
“Selain itu, tujuan dari TSB juga untuk memudahkan masyarakat saat proses evakuasi dilakukan,” imbuh Hidayatulloh.
Isi tas siaga bencana (TSB)
Nah, isi tas siaga bencana mesti disesuaikan kebutuhan pribadi masing-masing serta mempertimbangkan risiko bencana yang berpotensi terjadi.
Maka, BPBD Kota Bogor memberikan panduan umum tentang barang-barang yang harus ada di dalam tas tersebut, yakni:
- Dokumen penting, seperti surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran, dan yang lain.
- Pakaian untuk tiga hari, termasuk pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, dan jas hujan.
- Makanan tahan lama, seperti mi instan, biskuit, abon, cokelat, serta makanan ringan yang lain.
- Air minum yang cukup untuk kebutuhan selama kurang lebih tiga hari.
- Kotak P3K yang berisi obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum.
- Radio atau ponsel serta baterai cadangan, charger, atau powerbank.
- Perlengkapan mandi, seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, sisir, dan cotton bud.
- Masker untuk menyaring udara kotor atau tercemar.
- Peluit untuk meminta pertolongan ketika situasi darurat.
- Alat penerangan, seperti senter, lampu kepala (headlamp), korek api, atau lilin.
- Uang tunai secukupnya untuk kebutuhan selama kurang lebih tiga hari.
Hal ini amat penting, mengingat Kota Bogor merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
“Lebih baik bersiap-siap daripada terlambat. Dengan tas siaga bencana ini, masyarakat bisa cepat bertindak bila sewaktu-waktu terjadi bencana,” ujar Hidayatulloh.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply