Sosok Profesor Ini Diduga Terlibat Dalam Praktik Mafia Jurnal di Balik Skandal Guru Besar ULM

Universitas Lambung Mangkurat (ULM). (dok.ulm)
Universitas Lambung Mangkurat (ULM). (dok.ulm)
Sharing for Empowerment

BANJARMASIN,KalderaNews.com – Seorang profesor di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), diduga terlibat dalam praktik mafia jurnal.

Sosok tersebut berinisial JD, yang merupakan guru besar di bidang Teknologi Informasi dan menyelesaikan pendidikan doktoral di Malaysia.

Diketahui ia telah lama menghilang dari kampus. JD dikenal memiliki jaringan luas, baik di Indonesia maupun di luar negeri, seperti Malaysia dan Inggris.

BACA JUGA:

Adapun modus operandi JD adalah melibatkan pembelian jurnal-jurnal yang terindeks Scopus untuk mempublikasikan artikel para kliennya.

Ia bekerja sama dengan sebuah perusahaan bernama CV Intellectual Edge Consultancy SDN Bhd yang berkantor di Selangor, Malaysia.

Banyak dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mentransfer uang ke rekening perusahaan tersebut atau langsung ke rekening pribadi JD.

Sediakan jasa joki hingga puluhan juta rupiah

Selain mengelola jurnal, JD juga diduga menyediakan jasa joki bagi dosen yang ingin menerbitkan artikel tanpa menulisnya sendiri.

Dalam beberapa kasus, bukti transfer yang dideteksi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan nominal antara Rp40 juta hingga Rp80 juta per artikel.

JD juga diduga bekerjasamaa dengan Prof. Abdul Halim Barkatullah, Wakil Direktur Pascasarjana ULM, dalam bisnis jurnal predator ini.

Adapun diketahui bahwa Halim pernah terlibat dalam penerbitan artikel yang mencurigakan, di mana proses peer-review dan penerimaan artikel terjadi dengan sangat cepat, bahkan dalam satu hari.

Selain itu, artikel lain yang diterbitkan atas nama Halim diduga muncul di jurnal predator yang melakukan duplikasi.

Terkait dengan hal ini, Halim membantah terlibat dalam bisnis jurnal predator, meski mengakui pernah diperiksa oleh Inspektorat.

“Dugaan-dugaan seperti itu hal biasa. Kami semua berteman. Saya tidak tahu soal itu. Saya tidak ada hubungan dengan Dalle,” tegas Halim.

Pihak fakultas desak JD untuk muncul dan bersikap kooperatif

Menariknya adalah, nama JD semakin sering muncul dalam berbagai jurnal lintas disiplin ilmu. Ia juga sering berkolaborasi dengan dosen-dosen lain dari ULM, termasuk mantan rektor ULM, Prof. Sutarto Hadi.

Hingga saat ini, JD masih belum menampakkan diri ke kampus. Ada sebuah rumor menyebtukan bahwa JD pergi ke Amerika Serikat, meski Ketua RT setempat mengaku masih melihat Dalle di Banjarmasin beberapa hari yang lalu.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik ULM, Prof. Iphan Fitrian Radam, menyatakan, walau JD jarang terlihat di kampus, data absensinya menunjukkan bahwa ia masih mengajar.

Namun, pihak fakultas telah mengirimkan surat untuk mendesak JD agar mau bersikap kooperatif dalam pemeriksaan terkait kasus skandal guru besar yang terjadi pada ULM.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*