KPAI: Marak Kasus Perundungan di Sekolah Elite, Ternyata Ini Penyebab!

Bullying atau perundungan di sekolah. (Ist.)
Bullying atau perundungan di sekolah. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyorot maraknya kasus perundungan di sekolah elite belakangan ini. Ternyata ini penyebabnya!

Beberapa dugaan kasus bullying terjadi SMA Binus School Serpong, SMA Binus School Simprug, serta SMA Kebangsaan Lampung.

Komisioner KPAI Klaster Pemenuhan Hak Anak, Aris Adi Leksono menyatakan, fenomena bullying di sekolah-sekolah elite memang kerap terjadi akhir-akhir ini.

BACA JUGA:

“Data pengaduan perundungan di KPAI, terutama di sekolah-sekolah yang berbasis internasional juga semakin bermunculan, dan cenderung meningkat,” ujar Aris.

Korban perundungan berani lapor, tapi regulasi belum optimal

Aris menerangkan bahwa ini menunjukkan mulai ada kesadaran bagi korban untuk melakukan pelaporan, sehingga bisa mengurangi korban kasus perundungan yang lain.

“Di sisi lain, menunjukkan bahwa kewajiban satuan pendidikan memberikan perlindungan anak, menjauhkan peserta didik dari tindak kekerasan masih belum berjalan optimal,” protes Aris.

Aris berkata, beragam regulasi sudah diterbitkan Kemendikbudristek namun dinilai belum optimal.

Dia menjelaskan, agar implementasi regulasi itu bisa efektif, satuan pendidikan harus meningkatkan kepedulian terhadap ancaman kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah, misal dengan membentuk tim khusus pencegahan dan penanganan kekerasan.

Tim ini memberikan layanan pengaduan dan penanganan kasus kekerasan yang komprehensif.

“Tidak sekadar mengatasi sesaat selesai, tapi juga pemulihan agar pelaku juga jera, sementara korban pun pulih. Dan mata rantai perundungan bisa kemudian diputus,” tegas Aris.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*