KETAPANG, KalderaNews.com – Viral di sosial media seorang kepala sekolah di Mts Islamiyah Ketapang, Lampung Selatan melakukan intimidasi kepada siswanya di dalam kelas.
Intimidasi tersebut terjadi karena perselisihan pribadi yang terjadi antara sang kepala sekolah dengan guru sehingga siswa di Mts Islamiyah Ketapang jadi korban.
Dilansir dari akun X @Heraloebss, dalam video yang diunggah akun B-Universe terlihat sebuah video bahwa kepala sekolah mengintimidasi belasan siswanya di dalam kelas.
BACA JUGA:
- Viral di Medsos, Mantan Asisten Staf Khusus Presiden Jokowi, Yasmin Nur Mampu Penjarakan Orang Lewat Operasi Khusus
- Viral, Siswa SMA Sekelas Patungan Beli Sepeda untuk Teman, Alasannya Bikin Meleleh
Lakukan intimidasi ke sejumlah siswa
Diketahui bahwa nama kepala sekolah tersbut adalah Supriyanto. Di video tersebut ia mendesak siswa untuk mengungkapkan apa yang disampaikan oleh guru bernama Nanda.
“Dilarang artinya, kalo gak nyaman gausah belanja disitu kan,” ujar Supriyanto. Ia kemudian mengintimidasi siswa lainnya yang tampak ketakukan.
“Ngomong apa kamu sama Nanda, biar saya punya ayah suruh pecat nanda,” sambung Supriyanto.
Sementara siswa yang diintimidasi oleh sang kepala sekolah mengatakan mereka tidak bilang apa-apa ke Nanda.
“Gak ngomong apa-apa pak,” ucap salah seorang siswa.
Emosi Supriyanto pun tak terbendung karena kelihatan kesal terhadap sikap guru nanda, “Yang ngomong sama pak Nanda siapa, Adel, oke cerita del,” tutupnya.
Sudah klarifikasi dan minta maaf karena terpancing emosi
Video tersebut pun mendadak viral di sosial media dan banyak yang menyayangkan sikap dari sang kepala sekolah.
Setelah videonya viral, diketahui Supriyanto membuat video permintaan maaf. Ia menyampaikan permohonan maafnya terkait dengan tindakannya yang tersulut emosi dengan kabar yang belum tentu valid kebenarannya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply