Miris! Seorang Santri di Ponpes Sukoharjo Tewas, Diduga Alami Perundungan oleh Seniornya

Suasana di rumah duka korban santri yang meninggal.
Suasana di rumah duka korban santri yang meninggal. (Dok.tangkapan layar YouTube Peristiwa Kota Solo)
Sharing for Empowerment

SUKOHARJO, KalderaNews.com –  Seorang santri di salah satu pondok pesantren Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dikabarkan tewas karena perundungan pada Senin, 16 September 2024.

Remaja berinisial AKPW (13) ini tewas diduga menjadi korban perundungan oleh seniornya.  Informasi yang dihimpun, perundungan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Kejadian, bermula saat senior korban menggedor pintu kamar asrama. Hal ini dilakukan untuk meminta sejumlah uang kepada korban.

BACA JUGA:

Namun, korban menolak memberikan uang kepada seniornya tersebut. Senior tersebut lantas memukul korban di bagian dada dan menendangnya beberapa kali. Seketika korban langsung ambruk.

Senior minta jatah uang rokok dan tidak diberi oleh korban

Menurut keterangan ayah korban, Tri Wibowo, insiden tersebut dipicu oleh permintaan jatah rokok dari seniornya yang tidak dipenuhi oleh korban. Permintaan ini diduga menjadi alasan terjadinya kekerasan terhadap korban.

Korban kemudian dibawa ke klinik terdekat dari lokasi ponpes. Namun nyawanya tak tertolong. Korban juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, namun setibanya di rumah sakit, korban sudah tak bernyawa.

Diketahui bahwa korban adalah  santri kelas 8 SMP-PT Azzayadiy. Pengasuh Ponpes, KH Abdul Karim tidak mengelak mengenai perihal kasus tewasnya sang santri.

Kasus telah ditangani oleh pihak kepolisian

Abdul Karim menyampaikan bahwa kasus ini telah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk ditangani, “Sudah diserahkan ke Polres,” ujar Abdul Karim.

Pria yang akrab disebut Gus Karim ini diketahui adalah guru ngaji Presiden Jokowi. Sang pengasuh ponpes mengunjungi rumah duka korban yang  berlokasi di Kecamatan Jebres, sekitar pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polres Sukoharjo dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan.

“Memang benar kasus ini sudah ditangani oleh Polres Sukoharjo. Kami juga menggandeng Bapas karena terduga pelakunya adalah anak-anak,” ujar Artanto saat dikonfirmasi.

Menurut Artanto, otopsi terhadap jenazah korban telah dilakukan, namun hasilnya masih belum keluar hingga hari ini.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*