Kampus di Singapura Jadi Objek Wisata, Mahasiswa Mengeluh

Ilustrasi: Beasiswa Penuh S1 NUS. (Ist.)
Ilustrasi: Beasiswa Penuh S1 NUS. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU) telah jadi objek wisata. Mahasiswa pun mengeluh.

Dua kampus bergengsi di dunia ini telah menjadi salah satu atraksi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan di Singapura.

Situasi ini membuat banyak mahasiswa merasa tidak nyaman, lantaran wisatawan ikut naik bus kampus dan membeli makanan di kantin kampus.

Maka, mengatasi “gangguan” yang ditimbulkan wisatawan itu, pihak manajemen universitas membuat aturan bagi wisatawan pengunjung NUS.

BACA JUGA:

Mahasiswa mengeluh

Reputasi universitas yang bergengsi itu telah menarik banyak pengunjung asing atau wisatawan dalam beberapa tahun terakhir.

Wisatawan datang untuk mengagumi arsitektur, perpustakaan, serta museum yang modern, dan melihat sekilas kehidupan mahasiswa.

Lonjakan kunjungan wisatawan ini tentu mengganggu aktivitas mahasiswa di kampus. Antrean kerap terjadi di kantin-kantin kampus. Pun terjadi di halte dan bus internal kampus.

Kampus tersebut telah mengumumkan rencana untuk mengenakan biaya masuk bagi rombongan tur karena gangguan yang disebabkan oleh banyaknya wisatawan di kampus mereka.

Pembatasan wisata di dalam kampus

Selain itu, semua bus wisata yang akan memasuki kampus juga wajib mendaftar untuk sejumlah slot harian terbatas mulai Januari 2025.

Pihak NUS juga menyediakan tur berbayar dengan memakai pemandu duta mahasiswa NUS.

Prioritas bakal diberikan kepada bus wisata yang membawa kelompok untuk tur terdaftar yang dipimpin duta mahasiswa NUS. Ada pula peringatan bahwa pemandu wisata yang tidak berlisensi akan menghadapi tindakan disipliner.

NUS pun akan menerapkan sistem akses pengunjung untuk mengendalikan kerumunan di area dengan lalu lintas tinggi seperti tempat makan dan bus antar-jemput mahasiswa di dalam kampus.

Sejak Agustus ini, pihak universitas juga mulai mengontrol akses di perpustakaan serta meningkatkan pengawasan dan langkah-langkah keamanan untuk mencegah masuknya orang yang tidak berkepentingan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*