Sederet Artis Ikut Demo dan Orasi Darurat Indonesia, “Ini Negara Bukan Milik Keluarga Tertentu!”

Ilustrasi: Unjuk rasa mahasiswa. (Ist.)
Ilustrasi: Unjuk rasa mahasiswa. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sejumlah artis berbaur bersama massa berdemonstrasi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Selain mahasiswa, buruh dan organisasi masyarakat, sederet artis, komika dan influencer pun turut turun terjun ke lapangan dan melakukan demonstrasi di Gedung DPR, Senayan.

Aksi massa turun ke jalan dimulai di titik Gedung DPR Senayan pada pukul 09.00 WIB untuk meminta DPR RI tidak melawan dan mengubah Keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024.

BACA JUGA:

Beberapa di antara artis tersebut adalah Reza Rahadian, Andovi Da Lopez, Arie Kriting Abdur Arsyad, Abdel Achrian atau Cing Abdel, Mamat Alkatiri, Bintang Emon, Ananta Rispo, Joko Anwar hingga Dandhy Laksono.

Reza Rahadian kritik keras

Reza Rahadian juga turut berorasi dalam demonstrasi tersebut. Ia menyampaikan bahwa MK sudah berusaha untuk berpihak kepada masyarakat dengan mengeluarkan putusan yang adil.  

Namun, masih ada lembaga seperti DPR yang hendak ‘membegal’ putusan itu.

“Lantas Anda-anda di dalam ini wakil siapa?” teriak Reza yang kemudian mendapat sorak sorai pendemo lainnya.

Reza juga bilang jika negara ini bukan milik keluarga tertentu. “Ini negara bukan milik keluarga tertentu!” tegasnya.

Selain Reza Rahadian, komika Abdur juga berorasi. Ia menegaskan kali ini tidak bisa melucu, karena ada yang lebih lucu dari dia.

“Jangan harap kami lucu, karena yang lebih lucu yang di dalam sana,” ucapnya sambil menunjuk gedung dewan.

Komika tersebut juga sempat meminta maaf pada pengguna jalan, karena aksi Darurat Indonesia membuat macet jalan.

“Teman-teman, kita semua berkumpul di siang hari ini, kita cari kerja sendiri bukan dibantu bapak. Mohon maaf bapak dan ibu yang mengalami kemacetan, tapi kami pastikan bahwa demokrasi tidak akan macet lima tahun ke depan,” sambungnya.

Selama ini, mereka memang kerap kritis atas keputusan pemerintah. Selain bersuara lewat media sosial, mereka pun juga turun ke jalan demi mengawal putusan MK terkait UU Pilkada.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*