JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui banyak mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang ingin bunuh diri.
Hal ini dikatakan Menkes menanggapi kasus bunuh diri mahasiswi PPDS di program studi Universitas Diponegoro RSUP Dr Kariadi Semarang.
Mahasiswi tersebut bunuh diri lantaran diduga mengalami prundungan atau bullying oleh seniornya.
“Kita juga pernah melakukan screening mental terhadap para PPDS ini dan banyak kan memang yang ingin bunuh diri,” tegas Menkes.
BACA JUGA:
- Pilu! Inilah Curhatan Dokter PPDS Undip yang Diduga Jadi Korban Bullying: Terlalu Berat Untukku!
- Polemik Jilbab Paskibraka 2024, Kepala BPIP: Minta Maaf, Tidak Ada Paksaan, Sudah Sesuai Aturan
- Mahasiswi Undip Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri Gegara Perundungan
Perundungan bukan cara mendidik!
Menkes Budi Gunadi menyatakan, bunuh diri akibat perundungan telah menjadi fenomena besar yang benar-benar terjadi.
Maka, ia pun mengajak semua pihak untuk menghentikan perundungan yang telah mengakibatkan korban jiwa.
“Karena ini adalah kebiasaan buruk, berdampak buruk, di profesi yang sangat mulia kedokteran. Bayangkan kalau dokter-dokter ini sejak muda sudah dididik seperti itu, hidupnya ditekan,” ucapnya.
Menkes Budi Gunadi menyatakan bahwa masih banyak cara yang lebih baik untuk mendidik karakter para calon dokter spesialis.
Dan, perundungan bukan cara yang dibenarkan dalam proses mendidik!
“Banyak kok cara-cara mendidik untuk menciptakan manusia-manusia tangguh, bukan hanya ke dokteran, di TNI, di Polri, pilot ada banyak profesi yang diminta memiliki ketangguhan mental yang berbeda tanpa bullying, tanpa menyebabkan orang depresi, tanpa menyebabkan orang bunuh diri,” tegas Menkes Budi Gunadi.
Nah, sebelumnya diberitakan bahwa seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ditemukan tewas di kamar kosnya.
Polisi menyatakan, korban tersebut tewas setelah menyuntikkan obat penenang ke tubuhnya sendiri.
Dokter asal Tegal ini ditemukan telah tewas di kamar kos di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply