7 Trik Mengatasi Publikasi Jurnal Scopus Berbayar Bagi Dosen, Coba Praktikkan!

Ilustrasi mencari jurnal (KalderaNews/Ist)
Ilustrasi mencari jurnal (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Bagi seorang dosen, publikasi jurnal Scopus bisa amat mahal. Coba yuk cek trik mengatasi publikasi jurnal Scopus berbayar ini.

Publikasi di jurnal terindeks Scopus merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kualitas akademik seorang dosen.

Namun, biaya publikasi yang sering kali cukup tinggi dapat menjadi kendala besar, terutama bagi dosen yang bekerja di institusi dengan anggaran terbatas.

Untungnya, ada beberapa trik yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah biaya ini tanpa mengurangi kualitas atau reputasi publikasimu.

BACA JUGA:

Cek yuk beberapa trik untuk mengatasi publikasi jurnal Scopus berbayar!

1. Pilih jurnal yang tidak memungut biaya publikasi

Tidak semua jurnal yang terindeks Scopus memungut biaya publikasi. Kamu bisa mencari jurnal-jurnal yang memberikan opsi publikasi gratis.

Biasanya, jurnal-jurnal ini dikelola oleh lembaga akademik atau organisasi nirlaba yang didanai oleh institusi tertentu, sehingga mereka tidak membebankan biaya kepada penulis.

Pastikan untuk memeriksa bagian “Author Guidelines” atau “Submission Guidelines” pada situs jurnal untuk mengetahui apakah ada biaya yang dikenakan.

2. Manfaatkan dana hibah penelitian

Banyak institusi pendidikan tinggi yang menyediakan dana hibah penelitian yang mencakup biaya publikasi di jurnal-jurnal internasional.

Nah, pastikan bahwa kamu memanfaatkan peluang ini dengan baik. Selain itu, lembaga pemerintah dan non-pemerintah juga sering menawarkan hibah penelitian yang bisa digunakan untuk menutupi biaya publikasi.

Selalu periksa syarat dan ketentuan hibah untuk memastikan bahwa dana tersebut bisa digunakan untuk keperluan publikasi.

3. Cari jurnal dengan opsi waiver

Beberapa jurnal menawarkan program “waiver” atau pengurangan biaya bagi penulis dari negara berkembang atau bagi mereka yang mengalami kesulitan finansial.

Jika kamu memenuhi kriteria ini, Anda bisa mengajukan permohonan untuk mendapatkan pembebasan atau pengurangan biaya.

Biasanya, prosedur ini dijelaskan di situs web jurnal atau bisa ditanyakan langsung kepada editor jurnal.

4. Publikasikan artikel dalam bentuk preprint

Preprint adalah versi awal dari artikel yang diunggah ke repositori terbuka sebelum artikel tersebut menjalani proses peer-review di jurnal.

Banyak lho penulis menggunakan preprint untuk mendapatkan masukan awal dari komunitas akademik sambil menunggu proses publikasi di jurnal Scopus.

Dengan mengunggah artikel kamu ke platform preprint seperti arXiv, SSRN, atau Zenodo, kamu bisa berbagi hasil penelitian  dengan biaya nol.

Namun, pastikan jurnal tujuan kamu tidak memiliki kebijakan yang melarang publikasi di preprint sebelum diterima.

5. Berkolaborasi dengan peneliti internasional

Kolaborasi dengan peneliti dari institusi yang memiliki dana lebih besar atau akses ke jurnal berbayar dapat menjadi solusi yang efektif.

Peneliti internasional biasanya memiliki akses ke dana penelitian yang lebih besar, dan mereka mungkin bersedia menanggung biaya publikasi jika kamu bekerja sama dengan mereka dalam sebuah proyek penelitian.

Kolaborasi ini tidak hanya membantu mengatasi masalah biaya, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan jaringan akademik kamu.

6. Gunakan repositori institusional

Banyak universitas yang memiliki repositori institusional untuk publikasi karya ilmiah para dosennya. Dengan memanfaatkan repositori ini, karya ilmiah kamu bisa diakses secara luas tanpa harus membayar biaya publikasi.

Meski repositori institusional bukan jurnal terindeks Scopus, karya ilmiah yang dipublikasikan di sini tetap diakui dalam komunitas akademik dan bisa dijadikan referensi oleh peneliti lain.

7. Ajukan proposal ke kampus

Jika kamu bekerja di kampus yang tidak memiliki kebijakan atau dana khusus untuk publikasi, cobalah mengajukan proposal kepada pimpinan institusi untuk mendanai publikasi.

Jelaskan pentingnya publikasi di jurnal terindeks Scopus bagi reputasi institusi dan perkembangan karier akademik dosen.

Dengan pendekatan yang tepat, bisa saja lho kamupus mungkin bersedia mengalokasikan dana untuk mendukung publikasi ilmiah.

Publikasi di jurnal Scopus yang berbayar bukanlah halangan yang tak bisa diatasi. Dengan perencanaan yang matang,  kamu bisa publikasikan jurnalmu. Semoga trik mengatasi jurnal Scopus berbayar ini dapat membantumu.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*