SAMARINDA, KalderaNews.com – “Anak-anak kami dikucilkan hanya karena tidak membeli buku!” Protes orangtua siswa di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Nina, mewakili orangtua siswa mengutarakan kekecewaan terhadap praktik jual beli buku di beberapa sekolah. Banyak siswa yang menjadi korban.
BACA JUGA:
- Viral! Mahasiswa Protes Pengunduran Pengumuman MSIB, Apa Sih Manfaatnya?
- Lagi Ramai Nih! Orangtua Protes, Anak Tak Naik Kelas, Ada Dugaan Pungli dan Korupsi?
- FSGI Protes Kebijakan Merdeka Belajar, Jauh Panggang dari Api!
Dalam aksi tersebut, para orangtua murid menuntut agar Pemkot Samarinda segera ambil tindakan tegas terhadap sekolah-sekolah yang melakukan praktik jual beli buku.
Mereka juga menuntut agar harga buku bisa ditekan, sehingga tidak memberatkan masyarakat.
Usai aksi, perwakilan orangtua murid diundang audiensi dengan pihak Pemkot Samarinda.
Kedua belah pihak pun membahas solusi untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi.
Tim investigasi komersialisasi pendidikan
Pemerintah Kota Samarinda merespons aksi protes orangtua murid itu dengan membentuk tim investigasi komersialisasi dalam pendidikan.
“Tim ini bertugas menyelidiki kebenaran aduan orangtua murid mengenai jual beli buku dengan harga tidak wajar,” kata Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa.
Tim ini, lanjut Ridwan, akan segera turun ke lapangan untuk memeriksa seluruh sekolah. Dan aduan dari para orangtua akan menjadi panduan utama gerak tim investigasi.
“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari praktik yang merugikan masyarakat,” tegas Ridwan.
Sementara, Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin menyatakan, pihaknya akan menindak tegas sekolah yang terbukti melakukan praktik jual beli buku.
“Kami akan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku jika hal itu terbukti,” katanya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply