JAKARTA, KalderaNews.com – Dua murid SMA Kristen BPK Penabur meraih prestasi di Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) 2024.
Mereka adalah:
- Kaitlyn Iliana Toniman dari SMA Kristen BPK Penabur Gading Serpong (medali perunggu)
- Daniel Mark dari SMA 1 Kristen BPK Penabur DKI Jakarta (Honorable Mention)
Gelaran IPhO 2024 telah digelar pada 21 – 29 Juli 2024 di Isfahan, Iran.
Dan inilah kunci sukses Kaitlyn dan Daniel meraih prestasi di olimpiade fisika internasional 2024!
BACA JUGA:
- BPK PENABUR Jakarta Marks 74 Years with Launch of PCC’s Debut Album “My Prayer”
- Yuk Kenalan dengan Kevin Adi Senjaya, Peraih Medali Emas International Mathematical Olympiad (IMO) 2024!
- Alumni SMAK 7 Penabur Raih Beasiswa Indonesia Maju dan Berkesempatan Kuliah di 6 Kampus Ternama di Luar Negeri, Ini Rahasianya?
Perjuangan panjang, tak ada yang instan
Raihan prestasi Kaitlyn dan Daniel ini bukan ditempuh dengan cara instan.
Mereka telah mempersiapkan diri berada di level internasional sejak dua tahun lalu.
Perjuangan untuk dapat berlaga di ajang olimpiade Fisika bergengsi tersebut bukanlah perkara mudah, Kaitlyn maupun Daniel harus berjuang selama dua tahun lamanya.
“Aku mulai intens belajar, khususnya Fisika sejak kelas 10, dan mengikuti olimpiade dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga Olimpiade Sains Nasional (OSN). Dari situ, lanjut mengikuti seleksi pelatnas dari Puspresnas,” cerita Kaitlyn.
Sementara, Daniel mengikuti science club di sekolahnya jelang gelaran IPhO 2024, di samping pendampingan dari Puspresnas.
“Dari situ, aku semakin termotivasi untuk berjuang mengikuti kompetisi,” kata Daniel.
Selama mengikuti pelatnas, Kaitlyn dan Daniel terus berlatih dan belajar yang terbagi dalam tiga tahap dengan sepuluh hari persiapan di setiap tahapannya.
“Kami berkumpul di sebuah hotel selama mengikuti pelatnas dan berlatih soal serta belajar sepanjang hari mulai dari jam tujuh pagi sampai jam sepuluh malam untuk mengasah kemampuan,” tutur Daniel.
Bangga Indonesia
Ketika berada di Iran untuk berkompetisi, banyak suka dan duka yang dialami Kaitlyn dan Daniel.
“Aku menemukan soal-soal yang sulit. Aku mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu, lalu kembali ke soal yang sulit tadi. Bila dengan cara yang aku pikirkan tidak menemukan solusinya, maka aku harus mengubah pola pikir dengan cepat agar menemukan jawaban dari soal tersebut,” kisah Kaitlyn.
Kaitlyn dan Daniel merasa bangga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Aku merasa bangga sudah bisa mewakili Indonesia di ajang ini dan akan terus berjuang untuk meraih penghargaan yang lebih tinggi lagi,” tegas Daniel.
Kunci sukses raih prestasi
Meski Kaitlyn dan Daniel memiliki kegiatan yang padat untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi, mereka bisa membagi waktu dengan baik.
“Aku memiliki dua sesi belajar. Satu untuk mempersiapkan kompetisi, satu lagi untuk pelajaran di sekolah. Aku juga aktif ekstrakurikuler kolintang dan membatik di sekolah,” tutur Kaitlyn yang berencana kuliah di Singapura atau Inggris.
Daniel pun aktif mengikuti ekstrakurikuler bulu tangkis di sekolah. Ia bahkan menjadi tim inti dan bertanding di SMAK One Cup (SOC), ajang kompetisi tahunan di SMA K 1 Penabur.
“Ekstrakurikuler itu jadi sarana bagiku dalam menenangkan diri selama masa persiapan mengikuti kompetisi,” ujar Daniel yang punya hobi main gitar, pingpong, serta tenis.
Daniel berpesan, agar siswa terus giat belajar, jangan takut berkompetisi, serta selalu andalkan Tuhan dalam segala hal.
“Memiliki motivasi yang baik untuk diri sendiri maupun orang-orang yang kita kasihi menjadi kunci utama dalam menggapai apa yang kita impikan,” pesan Kaitlyn.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply