KEBUMEN, KalderaNews.com – Sebuah video yang menunjukkan pertengkaran anggota Pemuda Pancasila dan seorang warga di Kebumen, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.
Dengan nada tinggi, mereka membahas dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di salah satu SD di Kebumen, Jawa Tengah.
Ia terlibat cekcok dengan Sugiyono, ketua DPC Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen.
Intimidasi tersebut dilakukan karena orangtua murid melaporkan dugaan pungli ke Polres Kebumen.
Sugiyono pun mengalami dugaan intimidasi dan arogansi dari dua oknum kades, salah satunya diduga anggota ormas Pemuda Pancasila (PP).
BACA JUGA:
- Lagi Ramai Nih! Orangtua Protes, Anak Tak Naik Kelas, Ada Dugaan Pungli dan Korupsi?
- Hati-hati! Inilah 50 Modus Pungli di Sekolah yang Perlu Diwaspadai dan Dilaporkan ke Kemendikbud
Dalam video tersebut, salah satu pria yang mengenakan atribut ormas Pemuda Pancasila terlihat mengintimidasi dan diketahui bernama Supeno.
Peristiwa ini terjadi di Desa Menganti, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Minggu, 30 Juni 2024.
Kepada media, Sugiyono menyatakan bahwa kejadian tersebut diduga akibat dari laporannya kepada Polres Kebumen mengenai dugaan pungli yang dikeluhkan oleh wali murid SDN 1 Jati Mulyo, Sruweng.
Diduga intimidasi karena laporkan pungli
Pengaduan tersebut sudah diberikan kuasa dan kepercayaan kepada LPKSM terkait dugaan pungli di SDN 1 Jati Mulyo.
“Klien kami menelpon katanya dia ditelepon oleh Pak Sabit yang ngakunya sebagai Kepala Desa Jati Mulyo. Pak Sabit menyampaikan, nanti habis maghrib rumahnya mau didatangin Kepala Desa Menganti dan Pemuda Pancasila (PP) terkait laporan dan aduan kepada LPKSM,” ucap Sugiyono.
Atas intimidasi tersebut, Sugiyono pun berinisiatif merekamnya sehingga apabila terjadi sesuatu, maka bisa diketahui oleh polisi.
“Saya rekam (aksi intimidasi itu) langsung saya kirim rekamannya ke Polres Kebumen, agar kalau nanti terjadi sesuatu bisa langsung terdeteksi diketahui oleh polisi,” imbuh Sugiyono.
Sayangnya, meskipun masalah ini sudah dilaporkan ke polisi, tidak ada satu pun petugas yang datang ke lokasi atau menghubungi kembali pihaknya hingga peristiwa dugaan intimidasi dan arogansi terjadi.
Sugiyono menegaskan bahwa ia tidak akan mencabut laporan terkait dugaan pungli tersebut, meskipun telah mengalami intimidasi.
“Sampai mati pun gak akan saya cabut laporan (dugaan pungli) itu,” tegasnya.
Hal tersebut membuat anggota Pemuda Pancasila marah dan mereka kemudian mengusir wali murid tersebut untuk pindah dari kampung karena dianggap telah menyebabkan keributan.
Tidak berhenti di situ, salah satu anggota PP bernama Supono marah dan berusaha memukul Sugiyono. Video ini kemudian menjadi viral di media sosial, tetapi belum ada tanggapan dari pihak berwenang.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply