Hebat! Tim Olimpiade Matematika Indonesia Raih 1 Emas, 3 Perunggu, dan 2 Honorable Mention

Tim Olimpiade Matematika Indonesia saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (dok.puspresnas)
Tim Olimpiade Matematika Indonesia saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (dok.puspresnas)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang di Olimpiade Matematika Internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65.

Satu medali emas, tiga medali perunggu, dan dua honorable mention berhasil diperoleh tim Indonesia.

Mereka harus bersaing dengan 609 siswa dari 109 negara di ajang IMO yang digelar 11-22 Juli 2024 di Bath, Britania Raya.

BACA JUGA:

Persembahkan prestasi untuk Indonesia

So, inilah rincian perolehan medali:

  • Kevin Adi Senjaya dari SMA Kristen BPK Penabur Gading Serpong (medali emas)
  • Frederico Samuel Halim dari SMA Kristen 1 BPK Penabur Bandung (medali perunggu)
  • Ben Robinson dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya (medali perunggu)
  • Raymond Christopher Tanto dari SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo (medali perunggu)
  • Maulana Satya Adigama dari SMA Taruna Nusantara Magelang (Honorable Mention)
  • Timothy William Koesasih dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya (Honorable Mention)

Tim Olimpiade Matematika Indonesia didampingi Nanang Susyanto dari FMIPA Universitas Gadjah Mada, Aleams Barra (deputy leader), dan Fajar Yuliawan dari FMIPA ITB.

Peraih medali emas IMO 2024, Kevin Adi Senjaya mengatakan, ia harus melalui proses yang panjang mulai dari tahapan OSN serta mengikuti pembinaan dan seleksi dari Pusat Prestasi Nasional agar bisa mengikuti IMO.

“Perjuangannya panjang dari mulai OSN. Dan tentu saya sangat bangga bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia,” ujar Kevin.

Sementara Ben Robinson, peraih medali perunggu IMO 2024 bersyukur bisa mendapatkan kesempatan mengikuti IMO.

“Ini pengalaman yang berharga bagi saya. Selain berkompetisi kita dapat bertemu dan menjalin persahabatan dengan siswa lainnya dari 109 negara,” ujar Ben.

Tantangan IMO 2024

Selama kompetisi, para peserta ditantang untuk menyelesaikan 6 soal matematika dalam 2 hari. Masing-masing 3 soal per hari yang harus diselesaikan dalam waktu 4,5 jam.

Soal-soal tersebut mencakup 4 bidang utama yaitu, aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan.

IMO adalah olimpiade sains tertua di dunia dan mulai digelar pada 1959 di Rumania.

IMO pertama diikuti 7 negara Eropa Timur. Sementara, Indonesia pertama kali mengikuti IMO pada 1988 di Canberra, Australia.

Tahun ini, IMO ke-65 diadakan di Bath, Britania Raya, tepatnya di University of Bath.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*