Harumkan Indonesia dan Benua Asia, Tim Pelajar Indonesia Raih Juara Pertama Kompetisi Sastra Anak Dunia

Tim Pelajar Indonesia berhasil mencetak rekor prestasi yang membanggakan yakni meraih juara pertama kompetisi literatur anak Dunia (The Kids' Lit Quiz)
Tim Pelajar Indonesia berhasil mencetak rekor prestasi yang membanggakan yakni meraih juara pertama kompetisi literatur anak Dunia (The Kids' Lit Quiz) (KalderaNews/Dok. Tim Pelajar Indonesia)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Tim Pelajar Indonesia yang terdiri atas 6 murid Sekolah Anglo-Chinese School (ACS) berhasil mencetak rekor prestasi yang membanggakan yakni meraih juara pertama kompetisi
literatur anak Dunia (The Kids’ Lit Quiz – KLQ), sebuah kompetisi literatur atau sastra anak
tahunan bagi pelajar di seluruh dunia usia 10-14 tahun.

Tim pelajar Indonesia terdiri atas Raissa Urmilla Senoaji dan Tristan Hanifatha Senoaji (sebagai mentor utama tim pelajar Indonesia), dan Anthony Boenjamin, Elizabeth An, Brandon Niko Lie dan Reinalya Audie Nugraha (sebagai peserta tim pelajar Indonesia) juga dalam hal ini sukses mengharumkan benua Asia dengan menjadi tim dari negara di benua asia pertama kalinya yang memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 1200 pelajar dunia dari 7 negara di puncak kompetisi (grand-final) antara lain USA, Canada, Australia, New Zealand, South Africa, Indonesia dan Thailan yang digelar di di Grand Final KLQ yang berlangsung di Canberra, 10 Juli 2024.

Berlatih Intensif dengan Perkaya Pengetahuan terkait Karya Sastra Dunia Salah satu perwakilan tim pelajar Indonesia, Anthony Boenjamin menyatakan bahwa dalam proses mempersiapkan keikutsertaan di kompetisi tingkat dunia, ia dan tim secara intensif melakukan latihan dan pertemuan.

BACA JUGA:

“Karena kategori dari lomba ini sangat luas dan buku literatur sangat banyak, jadi, kita tidak akan tahu apa yang akan keluar, sehingga kami bertemu 1-2 kali dalam seminggu dan coach kami, Tristan dan Raissa memberikan kami pertanyaan serta mendorong kami membuat ringkasan cerita dan penjelasan singkat dari daftar buku buku cerita yang diberikan, mengingat literatur inggris banyak sekali buku nya.” ujarnya.

Tim Pelajar Indonesia sukses mengharumkan benua Asia dengan menjadi tim dari negara di benua asia pertama kalinya yang memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 1200 pelajar dunia dari 7 negara di puncak kompetisi (grand-final)
Tim Pelajar Indonesia sukses mengharumkan benua Asia dengan menjadi tim dari negara di benua asia pertama kalinya yang memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 1200 pelajar dunia dari 7 negara di puncak kompetisi (grand-final) (KalderaNews/Dok. Tim Pelajar Indonesia)

Tak hanya Anthony, adapula Reinalya Audie Nugraha, yang mengungkapkan bahwa mengingat kompetisinya mirip dengan cerdas cermat, maka dalam proses latihan intensif, mentor atau coachnya, Raissa dan Tristan, akan memberikan format struktur latihan yang setipe dengan format kompetisi, sehingga setiap anggota tim pelajar Indonesia akan menjadi lebih terbiasa dan terasah kompetensinya.

“Saat latihan ,kita dilatih dengan coach kita yang mempertanyakan tentang tugas kita membuat ringkasan cerita untuk mencari informasi tentang beberapa buku, seperti tokoh, penulis, dan isi ceritanya, dan juga pertanyaan yang strukturnya lumayan mirip dengan pertanyaan yang akan ditanyakan di kompetisi.” tambahnya.

Bagi kedua mentor tim pelajar Indonesia yang sudah pernah mewakili Indonesia di KLQ, Raissa dan Tristan mengungkapkan bahwa KLQ merupakan sebuah kompetisi yang mengharuskan pelajar yang ikut serta memiliki pengetahuan yang luas akan buku dan menjawab pertanyaan dengan cepat dan benar, sehingga latihan intensif dan pembiasaan memahami buku dengan pengetahuan yang luas menjadi hal yang sangat penting.

“Di kompetisi KLQ peserta harus punya pengetahuan yang luas tentang buku (termasuk buku, plotnya, dan juga penulis buku) untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan benar. Saya dan adik sudah pernah mengikuti KLQ di tahun-tahun yang lalu, sehingga kami ditunjuk menjadi coach atau mentor yang tugasnya membuat pertanyaan tentang buku-buku dan membimbing para pelajar yang ingin ikut KLQ.”ujar Raissa.

Tristan menambahkan bahwa dalam rangkaian membimbing dan mendampingi tim pelajar Indonesia juga diberikan strategi dalam persiapannya agar semakin optimal kerjasama tim yang dibangun.

“Kita berdua melatih mereka dengan memberi daftar buku untuk dipelajari setiap minggu dan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji pengetahuan dan penghafalan buku-buku tersebut supaya bisa memperluas pengetahuan sastra mereka. Selain itu, kita juga memberi mereka strategi penting untuk KLQ serta melatih kerja sama.” tambahnya.

Lalui 10 Kategori, Tim Pelajar Indonesia Sukses Raih Juara 1 Wakili Benua Asia Anthony Boenjamin, salah satu anggota tim pelajar Indonesia, mengungkapkan bahwa tim pelajar Indonesia harus melalui 10 kategori yang berformat cerdas cermat di Grand Final KLQ yang berlangsung di Canberra, 10 Juli 2024.

“Di setiap per lombaan ada 10 kategori dan ada 7 pertanyaan dalam 1 kategori. Semua tim mulai dengan 10 point dengan format seperti cerdas cermat. Penyelenggara akan melontarkan pertanyaan dan tim yang bisa jawab akan press the bell, apabila salah akan minus 1 point. Apabila benar akan tambah 2 point.” ungkapnya.

Kemenangan Tim Pelajar Indonesia juga ini merupakan momen pertama kali negara asia menang juara 1 dunia semenjak pertama kali penyelenggaraan 20 tahun lebih yang lalu
Kemenangan Tim Pelajar Indonesia juga ini merupakan momen pertama kali negara asia menang juara 1 dunia semenjak pertama kali penyelenggaraan 20 tahun lebih yang lalu (KalderaNews/Dok. Tim Pelajar Indonesia)

Elizabeth An yang juga merupakan anggota tim pelajar Indonesia menambahkan bahwa di atas ketangguhan dan kesiapan yang telah dilakukan, tim pelajar Indonesia merasa gugup sepanjang kompetisi.

“Sepanjang kompetisi, semua orang sangat gugup sehingga kami sedikit gemetar, hawa dingin dalam ruangan juga tidak membantu. Namun, saat kami melangkah lebih jauh ke dalam kompetisi, ketegangan kami mulai sedikit mereda dan pada akhirnya kami bisa lebih fokus.” ujarnya.

Tanpa disangka-sangka, setelah melalui 10 kategori dan hampir dikalahkan oleh negara lainnya, tim pelajar Indonesia sukses membawa juara 1 Kompetisi Sastra Anak Dunia (Kids Literature Quiz). Brandon mengungkapkan bahwa hal ini merupakan hal yang tak disangka dan diluar dugaan dari seluruh anggota dan bahkan mentor dari tim pelajar Indonesia.

“Capaian ini sangat diluar dugaan. Kami tidak menyangka bisa juara 1. Kami sangat tegang pada saat kami tahu kalau kami di rangking pertama di setiap category. Kami hampir dikalahkan Australia di satu catergory. Jadi, dicategory terakhir kami cukup tegang.” ujarnya tak menyangka.

Sebagai coach atau mentor, Tristan mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya dapat menyaksikan Indonesia menduduki posisi 1 KLQ tingkat dunia. Ia bahkan menyatakan bahwa ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu berprestasi di bidang Sastra dan tidak kalah dari negara lainnya di dunia.

“Kami (sebagai coach) sangat bangga dan kagum bisa membawa Indonesia ke posisi 1 di KLQ tingkat dunia. Kita telah membuktikan bahwa Indonesia mampu berprestasi di bidang literature walaupun bahasa Inggris tidak merupakan bahasa asli kita dan kemampuan sastra anak-anak Indonesia yang jauh dengan negara lain. Menurut saya ini hanya awal perjalanan Indonesia menjadi salah satu negara yang paling berprestasi di bidang sastra.” ujarnya. Raissa menambahkan juga bahwa capaian prestasi Indonesia bukan hanya sekadar menduduki posisi 1 di kompetisi Sastra Anak Dunia, melainkan juga menjadi wakil bagi benua Asia pertama kalinya dalam sejarah yang meraih juara 1 dunia sejak 20 tahun lalu.

“Kami bersyukur usaha kami untuk persiapan menghadapi lomba ini selama 6 bulan tidak siasia. Kemenangan ini merupakan momen pertama kalinya Indonesia menang dan pertama kali wakil negara asia menang juara 1 dunia semenjak pertama kali penyelenggaraan 20 tahun lebih yang lalu.” imbuhnya haru.

Selamat akan keberhasilan tim pelajar Indonesia di kompetisi sastra anak dunia tahun 2024!

(*) Artikel ini ditulis oleh Salsabila Fitriana, Freelancer Writer, 24 Juli 2024. Informasi Kemenangan Tim Pelajar Indonesia ini diperoleh dari dr. Purnawan Senoaji, Sp.OGKFM yang merupakan orang tua dari Raissa Urmilla Senoaji dan Tristan Hanifatha Senoaji (mentor utama tim pelajar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*