Kamu Wajib Tahu! Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Dihapus, Ternyata Ini Penggantinya!

Siswa SMA. (Ist.)
Siswa SMA. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kemendikbudristek resmi menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di seluruh SMA. Ternyata ini penggantinya!

Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo mengatakan, ini berkaitan dengan Kurikulum Merdeka.

Maka, kata Anindito, peniadaan jurusan di SMA ini sudah diterapkan secara bertahap sejak 2021.

BACA JUGA:

“Pada tahun ajaran 2024 saat ini, tingkat penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90-95 persen untuk SD, SMP, dan SMA/SMK,” ujarnya.

Alasan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dihapus

Anindito memaparkan, selama ini penjurusan seperti itu cenderung mencerminkan asas ketidakadilan.

Ia menilai, rata-rata orangtua akan memilih untuk memasukkan anaknya ke jurusan IPA ketika SMA.

Nah, menurutnya, orangtua bersikap begitu lantaran nantinya jika anaknya masuk IPA, maka pilihan program studi (prodi) yang bisa dipilih lebih banyak saat masuk perguruan tinggi.

Adanya sikap seperti itu, maka kuota siswa yang masuk ke jurusan IPS dan Bahasa menjadi semakin berkurang.

Maka, Kemendikbudristek sengaja menghapus penjurusan jurusan di SMA agar tak ada diskriminasi terhadap jurusan non-IPA.

Pengganti jurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang dihapus

Anindito juga menjelaskan, nantinya jurusan yang dihapus akan digantikan dengan sistem pemilihan mata pelajaran (mapel) sesuai minat dan bakat siswa.

Jadi, saat kelas 11 dan 12 SMA, siswa yang sekolahnya menggunakan Kurikulum Merdeka dapat memilih mapel secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan, dan aspirasi studi lanjut atau kariernya.

Dengan demikian, dia menilai, siswa bisa lebih fokus untuk membangun basis pengetahuan yang relevan untuk minat dan rencana studi selanjutnya.

Katanya, persiapan yang lebih terfokus dan mendalam tersebut sulit dilakukan jika murid masih dikelompokkan ke dalam jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

Menurut dia, Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk melakukan eksplorasi dan refleksi minat, bakat, dan aspirasi karier.

Kurikulum Merdeka diharapkan memberi para siswa kesempatan mengambil mapel pilihan secara lebih fleksibel sesuai rencana.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*