Viral, Video Dosen UNM Dorong dan Bentak Mahasiswa Gegara Kewajiban Beli Jas Almamater

Dosen UNM cekcok dengan mahasiswa gegara kewajiban membeli jas almamater.
Dosen UNM cekcok dengan mahasiswa gegara kewajiban membeli jas almamater.
Sharing for Empowerment

MAKASSAR, KalderaNews.com – Viral di media sosil, seorang dosen mendorong dan membentak mahasiswa di UNM, gegara kewajiban membeli jas almamater.

Dalam video, dosen di Universitas Negeri Makassar (UNM) itu terlibat cekcok dengan mahasiswanya bernama Dirga.

Dirga memprotes kebijakan kampus yang mewajibkan mahasiswa baru untuk membeli jas almamater seharga Rp 250 ribu.

Dosen tersebut pun mendorong dan membentak Dirga lantaran dianggap memprovokasi.

BACA JUGA:

Peristiwa itu terjadi di Gedung Menara Phinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, awal pekan ini.

Kewajiban beli jas almamater

Dirga mengaku tergabung dalam aliansi mahasiswa UNM. Kala itu, ia hendak berdialog dengan Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi terkait lima persoalan di kampus, salah satunya kewajiban membeli jas almamater bagi mahasiswa baru.

Nah, awalnya Dirga meminta penjelasan Rektor jika ada mahasiswa baru yang tidak mampu membeli jas almamater.

Apalagi mahasiswa baru yang tidak membeli jas almamater, tak bisa melakukan registrasi nomor induk mahasiswa (NIM).

Namun, Rektor UNM justru mempertanyakan dan meminta bukti jika ada mahasiswa baru yang keberatan akan kebijakan itu.

Tapi kemudian seorang dosen datang, mendorong, dan menyebut Dirga sebagai provokator.

Penjelasan Rektor UNM

Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi membenarkan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan bahwa mahasiswa tersebut dianggap memprovokasi mahasiswa baru agar tidak membeli almamater.

“Yang saya tahu, maba sedang antre membeli jaket almamater. Tiba-tiba ada orang yang memprovokasi untuk tidak perlu beli jaket, ambil saja jaket yang pernah dipakai oleh senior atau keluarganya,” ujar Karta.

Prof. Karta menilai, tindakan mahasiswa senior yang memprovokasi tersebut tidak pantas dilakukan di tengah antrean. Karena setiap mahasiswa baru sudah seharusnya beli jas almamater baru.

Aksi BEM UNM

Menanggapi peristiwa ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM) pun menggelar aksi demo di kampus pada Kamis, 11 Juli 2024.

Aksi tersebut menolak surat pengumuman pembelian jas almamater bagi mahasiswa baru yang ditandatangani Rektor UNM pada 2 Juli 2024.

Di surat tersebut, UNM mewajibkan mahasiswa baru 2024 untuk membeli jaket almamater.

Presiden BEM UNM, Hasrul mengatakan, aturan itu merupakan bentuk komersialisasi pendidikan di kampus.

“Kami mengimbau kepada seluruh calon mahasiswa baru agar tidak membeli jas almamater sebelum ada kejelasan dari pihak kampus,” tegasnya.

Sementara itu, BEM UNM mengaku pada tahun-tahun sebelumnya tidak ada kewajiban untuk membeli jas almamater.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*