PALEMBANG, KalderaNews.com – Sebanyak 911 peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Palembang, Sumatera Selatan palsukan sertifikat.
Dan akhirnya, 911 peserta PPDB di Palembing tersebut dianulir sebagaimana disampaikan Anggota Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais.
Indraza mengatakan, 911 calon peserta didik baru itu dibatalkan penerimaannya karena menggunakan dokumen sertifikat prestasi palsu.
BACA JUGA:
- Waduh! Ombudsman RI: PPDB 2024 Masih Banyak Penyimpangan, Minim Pengawasan!
- Parah Nih! Ombudsman Temukan Dugaan Kecurangan PPDB 2024 Jenjang SMA
- Waduh, 11 Dosen Universitas Lambung Mangkurat Diduga Rekayasa Syarat Permohonan Guru Besar
“Hasil temuan kami, yang kami sampaikan ke Pj Gubernur terkait dengan jalur prestasi tingkat SMA ada kurang lebih 911 siswa yang harus dianulir karena menggunakan dokumen aspal, asli tapi palsu,” kata Indraza dikutip dari akun YouTube Ombudsman RI.
Sertifikat sengaja dipalsukan
Indraza mengungkapkan bahwa sertifikat tersebut sengaja dibuat oleh dinas atau induk olahraga, meskipun siswa yang bersangkutan tidak pernah mengikuti lomba tersebut.
Laporan terkait masalah ini diterima oleh Ombudsman dari sekitar dua hingga tiga pelapor yang merasa resah.
“Pencoretan 911 murid ini sebetulnya dasarnya hanya 2-3 laporan tapi akhirnya dampaknya apa? 911 dicoret itu,” ujarnya.
Kendati demikian, Indraza memastikan, identitas pelapor yang menyebabkan 911 calon peserta didik baru dianulir penerimaannya tetap dirahasiakan.
“Kami turun masuk dalam sistem dan merahasiakan identitas tiga pelapor,” tutur Indraza
Jalur prestasi PPDB 2024 paling banyak diminati
Jalur prestasi di PPDB 2024 menjadi jalur yang paling banyak diadukan ke Ombudsman, dengan sekitar 141 aduan.
Sementara itu, jalur zonasi menerima 138 aduan, afirmasi 47 aduan, dan perpindahan orangtua (PTO) 11 aduan.
. “Kalau subtansi masalah paling besar adalah ketika hasil pengumuman PPDB. Mereka merasa tidak transparan,” ungkapnya.
Misalnya, lanjut Indraza, tidak diumumkannya nilai prestasi sehingga membuat proses PPDB menjadi tidak transparan.
Bahkan dalam beberapa temuan, ada penilaian yang diambil alih oleh dinas untuk melakukan seleksi penilaian.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply