![Sejumlah karangan bunga dalam aksi Save Prof Bus di Unair. (Ist.) Sejumlah karangan bunga dalam aksi Save Prof Bus di Unair. (Ist.)](https://www.kalderanews.com/wp-content/uploads/2024/07/Sejumlah-karangan-bunga-dalam-aksi-Save-Prof-Bus-di-Unair.-Ist-600x381.jpg)
SURABAYA, KalderaNews.com – Sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) gelar aksi “Save Prof Bus”, Kamis siang, 4 Juli 2024.
Aksi tersebut imbas pemecatan Budi Santoso yang akrab disapa Prof Bus sebagai dekan usai ia mengeluarkan pernyataan menolak kebijakan impor dokter asing.
Unjuk rasa diikuti cukup banyak peserta hingga memutihkan halaman depan gedung FK Unair.
BACA JUGA:
- Miris! Dekan FK Unair Diberhentikan Imbas Tolak Dokter Asing Masuk ke Indonesia
- Peluang Menarik Untukmu! Beasiswa Cendekia Baznas Dalam Negeri 2024 Dibuka, Cek Informasi Selengkapnya di Sini!
- Yuk Cek! 10 Daftar SMP Swasta Terbaik di Surabaya yang Bisa Jadi Pilihan Daftar Sekolah
Puluhan karangan bunga yang bertuliskan #SAVEPROFBUS juga menghiasi kampus Unair.
Pemecatan Prof Bus tidak masuk akal!
Aksi dipimpin Guru Besar FK sekaligus Rektor Unair 2001-2006, Puruhito.
“Saya amat berduka cita saat mendengar apa yang telah diputuskan Rektor Unair terhadap dekan FK, Prof Bus,” ujar Puruhito ketika berorasi.
Menurutnya, tindakan Rektor Unair, Mohammad Nasih, memecat Prof Bus sangat tidak masuk akal.
Apalagi, Budi Santoso masih bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Selain itu, syarat memecat dekan juga harus atas persetujuan Senat Unair dan Majelis Wali Amanah (MWA).
“Maka, kami sangat berduka mendengar apa yang terjadi dengan dekan kebanggaan kami.”
Leave a Reply