JAKARTA, KalderaNews.com – Kemendikbudristek akui peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2) berdampak pada layanan KIP Kuliah.
Sekjen Kemendikbudristek, Suharti menyatakan, serangan ransomware itu membuat sistem KIP Kuliah belum bisa diakses.
Saat ini, sedang dilakukan pemulihan sistem menggunakan cadangan data penerima dan pendaftar KIP Kuliah pada pusat data Kemendikbudristek.
Suharti berjanji, sistem layanan KIP Kuliah bakal kembali beroperasi paling lambat 29 Juli 2024.
BACA JUGA:
- Penawaran Spesial! 20 Kampus Top Dunia Beri Kursus Online Gratis Buat Kamu, Ini Linknya
- Peluang Menarik Buat Kamu! 5 Beasiswa Luar Negeri S1-S3 yang Buka Juli 2024, Yuk Coba!
- Jangan Lewatkan! Jardine Scholarship Segera Buka Pendaftaran, Kuliah S1 Gratis di Inggris
Tidak ata cadangan data KIP Kuliah
“Proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu. Sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat pada tanggal 29 Juli 2024,” ujar Suharti dalam Surat Pemberitahuan Masalah PDN yang terbit pada 28 Juni 2024.
Surat tersebut bisa diakses di laman resmi Kemendikbudristek.
Suharti mengatakan, serangan ransomware membuat Kemenkominfo tak bisa memulihkan sistem dan data KIP Kuliah pada PDNS2.
Kemenkominfo pun tak memiliki cadangan data terhadap sistem dan data KIP Kuliah. Maka, Kemendikbudristek saat ini sedang melakukan pemulihan sistem KIP Kuliah.
Leave a Reply