Cyla gagal lolos PPDB 2024
Namun, ketika hari pengumuman, putri Kartika dinyatakan tidak lolos karena hanya ada 11 siswa yang diterima sementara Cyla ada di urutan ke-12.
Kartika pun curiga, lantaran para siswa atau siswi beprestasi yang diterima di sekolah tersebut, justru memiliki bobot sertifikat yang lebih rendah ketimbang sang anak.
“Saya kaget, ternyata posisi 1-11 itu bobot sertifikatnya yang paling tinggi 16 skornya. Sedangkan anak saya sertifikatnya itu punya skor 21. Saya ingat banget panitia PPDB ngomong begini acuan utama diterima atau tidaknya itu berdasarkan dari skor sertifikat. Jadi kalau uji kompetensi hanya melihat kemampuan sang anak,” ungkap Kartika.
Adapun yang lebih membuat Kartika semakin bingung adalah, siswa yang diterima PPDB bahkan ada yang hanya punya prestasi setingkat Kecamatan, dengan sertifikat 2,5 poin.
“Dari situ saya kaget dan coba sayangin sekolah, mana tau anak saya ada yang kurang dalam uji kompetensi dan lain-lain. Takutnya pelaksanaan uji kompetensi terutama cabor senam tidak ideal di sekolah, dan saya coba tawarkan di hall tempat Cyla biasa latihan. Mengingat kalau anak yang senang renang, itu di kolam renang kan,” paparnya.
Leave a Reply