MAKASSAR, KalderaNews.com – Empat mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar diduga mendapatkan pelecehan seksual oleh dosen.
Unhas pun sedang mendalami dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan sejumlah mahasiswi tersebut.
Adapun orang yang dilaporkan adalah Ketua Departemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas.
BACA JUGA:
- Kemendikbudristek Buka Program Pembelajaran Berbasis TIK untuk Guru dan Tendik, Cek Yuk Syaratnya di Sini!
- 7 Trik Jitu Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen
- Disebut Lebih Canggih Dari ChatGPT, Ini Dia 10 Fitur Unggulan Gemini AI, Kecerdasan Buatan Milik Google
“Kami sudah menerima laporan tetapi belum bisa sampaikan dulu ke publik, masih dalam pemeriksaan,” ujar Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Unhas Prof. Farida, Kamis, 27 Juni 2024.
Farida menyatakan bahwa telah melakukan asesmen pada empat mahasiswi yang diduga menjadi korban.
“Kami juga sudah memanggil terduga pelaku untuk diperiksa, masih dalam proses pembuktian,” paparnya.
Unhas siap tangani kasus ini
Empat mahasiswi tersebut melaporkan kasus pelecehan seksual pada 10 Juni 2024 kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.
Mereka mengaku mendapatkan pelecehan sejak 2023, terutama ketika mengurus administrasi studi akhir.
Dan, dosen yang dilaporkan tersebut menjadi pembimbing tugas akhir bagi pelapor.
Bentuk pelecehan yang dilaporkan antara lain berupa kontak fisik seperti elusan tangan, cipika-cipiki, memegang leher tanpa persetujuan, mengelus pipi, dan tindakan lain yang tak pantas.
Pihak Komite Anti Kekerasan Seksual Unhas, Santi menyatakan, Unhas telah mengimplementasikan Permendikbud Nomor 30 dan kampanye anti kekerasan seksual.
“Kami sudah siap menangani segala kasus kekerasan seksual di kampus, bahkan bila pelakunya dari pihak dosen,” ujar Santi.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply