Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, PPDB 2024 Terdampak?

Sharing for Empowerment

Sedangkan, ransomware merupakan istilah yang mencakup jenis-jenis malware tertentu yang menyerang sistem data. Pelaku biasanya meminta sejumlah uang tebusan dan mengancam membobol atau menghapus data di web yang diretasnya.

Pelaku peretasan meminta tebusan

Dan benar, pelaku peretasan meminta uang sebanyak USD 8 juta atau sekitar Rp 131 miliar dalam kurs Rp 16.399 kepada pemerintah Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi, Nezar Patria mengatakan, kemungkinan pelaku berasal dari luar negeri. Ia belum memastikan apakah pemerintah akan mengikuti permintaan pembayaran USD 8 juta tersebut.

“Belum. Kami lagi konsentrasi untuk mengisolasi data-data yang terdapat,” katanya.

Nezar mengatakan, sampai kini belum ada ancaman soal penghapusan data.

Data Kemendikbudristek pun diserang

Semuel Abrijani juga membenarkan bahwa data Kemendikbudristek terkena peretasan.

Website Kemendikbudristek menjadi satu dari daftar 210 intansi yang mengalami peretasan.

Salah satu yang terdampak peretasan ini adalah proses PPDB di Pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau terganggu.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*