Lagi Ramai Nih! Orangtua Protes, Anak Tak Naik Kelas, Ada Dugaan Pungli dan Korupsi?

Ilustrasi: Protes. (Ist.)
Ilustrasi: Protes. (Ist.)
Sharing for Empowerment

MEDAN, KalderaNews.com – Seorang siswa SMA Negeri 8 Medan tak naik kelas, diduga gegara orangtuanya protes dan melaporkan praktik pungli dan korupsi.

Coky Indra, orangtua siswa protes lantaran anaknya yang duduk di kelas 11 IPA SMAN 8 Kota Medan tidak naik kelas.

Alasan pihak sekolah, kata Coky, tak masuk akal sebab anaknya tidak naik kelas terkait absensi.

Dia menduga ada sentimen kepala sekolah terhadap anaknya karena Coky pernah melaporakan dugaan korupsi dan pungli di sekolah.

BACA JUGA:

Bantahan pihak sekolah

“Benar, pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 telah datang orang tua siswi SMA Negeri 8 Medan atas nama Maulidza Sari Febriyanti, kelas XI – MIA 3 bersama orangtuanya atas nama Coky Indra mengambil rapor ke sekolah,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asiana Purba.

Setelah menerima rapor, Coky Indra melayangkan protes karena anaknya tidak naik kelas.

Nah, menurut Rosmaida, siswa tersebut tak naik kelas lantaran ketidakhadiran tanpa keterangan sebanyak 34 hari dan atas pertimbangan dewan guru.

Pungli dan korupsi, benarkah?

Terkait dugaan pungli dan korupsi yang terjadi di lingkungan pendidikan SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida tegas membantah dugaan tersebut.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*