JAKARTA, KalderaNews.com –Generasi Z dan Milenial dikenal dengan gaya hidup impulsif soal keuangan. Ini tip untuk mengatasi masalah keuangan pada gen milenial dan Z.
Dua fenomena yang sering dikaitkan dengan gaya hidup generasi milenial dan Z adalah YOLO (You Only Live Once) dan FOMO (Fear of Missing Out).
Meskipun kedua istilah ini sering dianggap sebagai pendorong untuk menjalani hidup dengan penuh petualangan, keduanya juga bisa menjadi sumber masalah keuangan yang serius bagi generasi muda.
BACA JUGA:
- Survei: Gen Z Habiskan Uangnya untuk Jajan, Apakah Hedon?
- Ternyata, Produk Skincare Paling Banyak Dibeli Secara Online oleh Gen Z dan Milenial
- Hidup di Era Serba Teknologi, Apa Sih Bedanya Generasi Milenial dan Gen Z
YOLO adalah singkatan dari “You Only Live Once,” yang berarti “kamu hanya hidup sekali.”
Prinsip ini mendorong orang untuk mengambil risiko dan menikmati hidup saat ini, tanpa terlalu banyak memikirkan masa depan.
Meskipun terdengar positif, prinsip YOLO dapat menyebabkan pengeluaran impulsif dan kurangnya perencanaan keuangan jangka panjang.
Sementara untuk FOMO sendiri adalah singkatan dari “Fear of Missing Out,” yang berarti “takut ketinggalan.”
FOMO adalah perasaan cemas atau khawatir bahwa orang lain sedang menikmati pengalaman yang lebih baik atau lebih berharga yang membuat seseorang merasa perlu untuk mengikuti tren atau kegiatan tersebut agar tidak merasa tertinggal.
Dampak YOLO dan FOMO
1. Tabungan yang rendah
Kedua fenomena ini dapat menyebabkan generasi muda mengabaikan pentingnya menabung. Akibatnya, mereka tidak memiliki cadangan keuangan untuk menghadapi situasi darurat atau merencanakan masa depan, seperti membeli rumah atau pensiun.
2. Utang yang menumpuk
Gaya hidup YOLO dan FOMO sering kali dibiayai dengan utang, baik melalui kartu kredit, pinjaman pribadi, atau cicilan.
Nah, ketika utang ini menumpuk, beban finansial pun menjadi semakin berat, dan sulit untuk keluar dari lingkaran utang.
3. Ketidakstabilan finansial
Kurangnya perencanaan keuangan dan pengeluaran yang tidak terkendali dapat menyebabkan ketidakstabilan finansial.
Cara atasi YOLO dan FOMO
1. Membuat anggaran
Pertama, kamu perlu menyusun anggaran bulanan untuk m mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa ada dana yang dialokasikan untuk tabungan dan investasi.
2. Menetapkan skala prioritas keuangan
Kedua, menentukan prioritas keuangan jangka pendek dan jangka panjang untuk memfokuskan pengeluaran pada hal-hal yang dirasa memang benar-benar penting.
3. Menghindari tekanan sosial
Cobalah belajar untuk tidak terlalu terpengaruh oleh apa yang dilakukan orang lain. Fokus pada kebutuhan dan tujuan pribadi, daripada mengikuti tren semata.
4. Melek finansial
Memperdalam pengetahuan tentang manajemen keuangan, investasi, dan perencanaan keuangan bisa sangat membantu dalam membuat keputusan finansial yang bijaksana.
5. Menjaga keseimbangan
Meskipun penting untuk menikmati hidup, menjaga keseimbangan antara menikmati saat ini dan merencanakan masa depan adalah kunci untuk kesehatan keuangan yang baik.
YOLO dan FOMO memang bisa memberikan dorongan untuk menikmati hidup dan mencoba hal-hal baru, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, keduanya bisa menjadi sumber masalah keuangan yang serius bagi Gen Z dan Milenial.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply