Najelaa Shihab: Ranking Beri Pesan yang Salah Tentang Kemampuan Anak

Sharing for Empowerment

“Ranking memberikan pesan yang salah tentang kemampuan anak karena ranking itu mensimplifikasi capaian belajar anak, mensimplifikasi kompetensi seolah-olah memang ada yang super jago, ada yang dua kali lebih jago, ada yang engga cerdas, dan sebagainya. Padahal kita tahu, capaian belajar anak itu jauh lebih kompleks dari pada itu,” ungkapnya.

Kebiasaan Membandingkan Kemampuan Anak

Najelaa juga menambahkan bahwa keberadaan ranking sebagai ukuran dari capaian belajar yang selama ini ada sejatinya membangun kebiasaan bagi masyarakat akan dorongan untuk saling membandingkan kemampuan anak.

“Salah kaprah kedua adalah ranking itu justru menumbuhkan kebiasaan untuk saling membandingkan, menumbuhkan kebiasaan untuk sikut menyikut.”

Untuk menumbuhkan jiwa kompetitif anak, menurut Najelaa, di masa kini bukan lagi mengacu pada ranking melainkan pada memberikan ruang untuk ikut kompetisi dan membuat jiwa kompetitif anak bertumbuuh untuk selalu menjadi lebih baik dan mengembangkan dirinya dan segala potensinya.

“Kalau di Cikal, kita engga pakai ranking, tapi kita bikin laporan tentang hal-hal apa yang sudah dikuasai kompetensi-kompetensi apa yang dicapai dan sebagainya. Di Cikal kita percaya bahwa keinginan untuk berkompetisi itu bagian dari fitrah semua manusia.”




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*