JAKARTA, KalderaNews.com – Beberapa fenomena langit atau astronomi bakal bisa diamati di Indonesia sepanjang bulan Juni 2024, ada Purnama Strawberry Moon.
Nah, untuk bisa mengamati sejumlah fenomena astronomi tersebut, kamu perlu mengetahui waktu terjadinya.
Berikut ini daftar serta jadwal fenomena astronomi yang bakal muncul di langit pada Juni 2024.
BACA JUGA:
- Budaya Tempe Resmi Diajukan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
- Hati-hati, Ada Sanksi bagi Pekerja yang Tolak Gajinya Dipotong untuk Tapera
- Najelaa Shihab: Ranking Beri Pesan yang Salah Tentang Kemampuan Anak
Parade Planet (3 Juni 2024)
Fenomena ini terjadi di mana enam planet yakni Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus tampak sejajar di tata surya.
Diperkirakan hanya Mars dan Saturnus yang terlihat jelas, karena empat planet lain terhalang sinar Matahari.
Neptunus dan Uranus dapat dilihat dengan teropong atau teleskop besar. Sedangkan Jupiter dan Merkurius kemungkinan tak terlihat sama sekali.
Bulan Baru (6 Juni 2024)
Bumi akan mengalami fenomena Bulan Baru pada Kamis, 6 Juni 2024 sekira pukul 19.39 WIB.
Fenomena ini berupa Bulan yang akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari sehingga tidak akan terlihat di langit malam.
Ini merupakan waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugus bintang karena tidak ada pantulan cahaya dari Bulan yang mengganggu pengamatan.
Hujan meteor Arietids saat siang hari (10 Juni 2024)
Ini merupakan hujan meteor yang awal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Aries, tepatnya dekat bintang Botein atau Delta Arietis.
Fenomena ini terjadi saat asteroid dan komet lewat di dekat Bumi, sehingga memperlihatkan jejak puing kosmiknya bergerak melintasi ruang angkasa.
Hujan meteor Arietids adalah satu-satunya hujan meteor yang dapat disaksikan ketika siang hari.
Titik Balik Matahari (21 Juni 2024)
Fenomena Titik Balik Matahari atau Solstis merupakan kejadian ketika Matahari mencapai titik paling utara atau selatan relatif terhadap ekuator langit.
Titik Balik Matahari Juni terjadi pada Jumat, 21 Juni 2024 pukul 03.46 WIB.
Kutub Utara akan condong ke arah Matahari yang mencapai posisi paling utara langit dan tepat di atas Garis Balik Utara pada 23,44 derajat lintang utara.
Ini akan menjadi hari terpanjang dalam setahun di belahan Bumi utara, sebaliknya, belahan Bumi selatan mengalami musim dingin. Titik Balik Matahari dianggap sebagai hari terpendek di belahan Bumi selatan.
Bulan Purnama Strawberry Moon (22 Juni 2024)
Fenomena bulan purnama Strawberry Moon akan berlangsung pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari sehingga permukaannya terang.
Suku-suku asli Amerika menyebut fenomena ini sebagai “Strawberry Moon”, lantaran menandakan waktu puncak panen buah stroberi.
Bulan ini juga dikenal sebagai “Rose Moon” dan “Honey Moon”.
Konjungsi Bulan dan Saturnus (27 Juni 2024)
Bulan dan Saturnus akan memiliki jarak paling dekat sekitar 1,5 derajat bujur pada Kamis, 27 Juni 2024.
Kamu bisa mengamati fenomena ini pada pukul 22.54 WIB setelah Bulan dan Saturnus terbit sampai Jumat, 28 Juni 2024 pukul 06.05 WIB setelah Matahari terbit.
Puncak Hujan Meteor Bootids (27 Juni 2024)
Hujan meteor Bootids terjadi ketika Bumi bergerak di sisa debu komet periodik Pon-Winnecke.
Hujan meteor June Bootids berlangsung pada Sabtu, 22 Juni 2024 sampai Selasa 2 Juli 2024.
Puncaknya diperkirakan terjadi pada Kamis, 27 Juni 2024. Fenomena hujan meteor Bootids dapat diamati pada malam hari.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply