JAKARTA, KalderaNews.com – Inilah 6 aktivitas sebagai pengganti study tour yang sedang dibatasi di sejumlah daerah. Bisa kok diterapkan di sekolah!
Polemik kegiatan study tour sekolah terus berlanjut. Ada yang melarang karena kurang bermanfaat, tapi ada pula yang mendukung.
Padahal ini sudah tahun 2024, di mana perkembangan teknologi mestinya membawa dampak dalam cara pandang para pelaku di dunia pendidikan.
BACA JUGA:
- Fakta Baru Setelah Filmnya Viral, Vina Ternyata Sering Dibully di Sekolah Karena Ibunya Pembantu
- 10 Contoh Kegiatan Perpisahan Sekolah yang Positif dan Inspiratif, Bisa Kamu Terapkan di Sekolah
- 10 Kampus Terbaik di Malaysia 2024 yang Bisa Jadi Tujuan Kuliah
Kegiatan study tour sekolah kini memiliki banyak alternatif yang bisa dijalankan dengan tetap mendukung pembelajaran siswa.
Nah, inilah beberapa akvitas yang bisa menjadi pengganti kegiatan study tour:
Virtual tour
Kini, teknologi telah memungkinkan siswa untuk melakukan perjalanan virtual ke berbagai tempat menarik di seluruh dunia.
Banyak museum, galeri seni, taman nasional, dan tempat bersejarah yang menawarkan tur virtual secara gratis atau dengan biaya terjangkau.
Virtual tour ini dapat memberikan pengalaman yang mendalam dan interaktif bagi siswa.
Project-based learning
Pembelajaran berbasis proyek juga memungkinkan siswa mendalami suatu topik dengan melakukan penelitian mendalam dan menciptakan proyek yang relevan.
Kegiatan ini dapat menggantikan pengalaman hands-on yang biasanya didapat dari study tour.
Kolaborasi antar-sekolah
Mengadakan kegiatan kolaboratif dengan sekolah lain, baik dalam negeri maupun luar negeri, dapat menjadi alternatif menarik.
Siswa dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan budaya melalui berbagai kegiatan seperti diskusi online, video call, dan pertukaran proyek.
Pembelajaran di luar kelas
Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah untuk pembelajaran langsung juga bisa menjadi pengganti study tour.
Kegiatan seperti kunjungan ke taman kota, observasi alam, atau kegiatan sosial di komunitas dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
Workshop dan webinar
Mengundang narasumber ahli untuk mengadakan workshop atau webinar tentang topik tertentu dapat memberikan wawasan baru dan mendalam bagi siswa.
Kegiatan ini juga memungkinkan interaksi langsung dengan pakar di bidangnya.
Penugasan eksploratif
Tugaskan siswa untuk mengeksplorasi topik tertentu melalui riset mandiri, wawancara dengan ahli, atau kunjungan ke tempat-tempat lokal yang relevan. Hasil eksplorasi ini kemudian dapat dipresentasikan di kelas.
Nah, menggantikan kegiatan study tour dengan alternatif lain yang lebih menarik dan edukatif sebenarnya bukanlah hal yang sulit dilakukan. Kuncinya adalah pemanfaatan teknologi serta berdaya kreatif.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply