JAKARTA, KalderaNews.com – Pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi parah pada Selasa, 21 Mei 2024.
Insiden tersebut menyebabkan satu penumpang tewas dan lebih dari 30 penumpang lainnya luka-luka.
Akibat turbulensi tersebut, pesawat Boeing 777-300ER tersebut dialihkan ke Bangkok, Thailand, dan mendarat pada pukul 15.45 waktu setempat.
BACA JUGA:
- Virga, Awan Ubur-Ubur yang Gemoy
- Apa itu Cell Awan Kumulonimbus?
- Begini Cara Menghindari Angin Puting Beliung, Tetap Waspada!
Apa itu sebenarnya turbulensi?
Turbulensi adalah pergerakan udara yang tidak teratur dan kacau yang dapat menyebabkan pesawat berguncang saat terbang.
Fenomena ini terjadi ketika aliran udara yang stabil terganggu oleh berbagai faktor, seperti:
- Perbedaan suhu dan tekanan udara: Udara hangat dan dingin yang bertemu dapat menciptakan arus udara yang tidak stabil.
- Arus udara naik dan turun: Udara yang naik dari permukaan bumi karena pemanasan atau yang turun dari ketinggian tinggi dapat menciptakan gangguan.
- Medan geografis: Pegunungan atau bangunan tinggi dapat mengubah aliran udara dan menyebabkan turbulensi.
- Cuaca buruk: Badai, awan cumulonimbus, dan aktivitas cuaca lainnya sering menyebabkan turbulensi.
- Jet stream: Aliran udara cepat di atmosfer atas dapat menciptakan turbulensi.
Meskipun seringkali tidak berbahaya bagi pesawat, turbulensi dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang dan dalam kasus yang ekstrem dapat mengakibatkan cedera.
Oleh karena itu, penumpang dianjurkan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply