![Generasi Z. (Ist.) Generasi Z. (Ist.)](https://www.kalderanews.com/wp-content/uploads/2024/05/Generasi-Z.-Ist-678x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – BPS memaparkan, sekira 9,9 juta orang usia 15-24 tahun alias Gen Z di Indonesia tidak bekerja dan tidak sekolah.
Kalau kagak kerja, kagak sekolah, terus mereka ngapain ya?
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut merupakan data yang diperoleh pada Agustus 2023.
BACA JUGA:
- 7 AI Terbaik untuk Desain Grafis, Bisa Buat Desain yang Menarik dengan Mudah
- Menparekraf Sandiaga Uno Tidak Setuju Pelarangan Study Tour!
- Calon Siswa Wajib Catat! Inilah 5 Sekolah Kedinasan yang Boleh Bermata Minus atau Plus, Mana Saja?
Alasan tak kerja, tidak sekolah
Rinciannya, jumlah generasi muda yang juga tergolong “Gen Z” tidak bekerja, tidak sedang dalam pendidikan, dan tidak menjalani pelatihan sebanyak 9.896.019 orang pada Agustus 2023.
Angka tersebut setara dengan 22,25 persen dari total penduduk usia muda di Indonesia.
Jika dilihat berdasar jenis kelaminnya, jumlah generasi muda tergolong not in employment, education, and training (NEET); perempuan 5,73 juta orang dan laki-laki mencapai 4,17 juta orang.
Sedangkan, bila berdasarkan golongan umurnya, generasi muda tergolong NEET paling banyak berada di rentang usia 20 – 24 tahun, sebanyak 6,46 juta orang.
Lantas, generasi muda di usia 15 – 19 tahun yang tergolong NEET jumlahnya 3,44 juta orang.
Bila berdasarkan pendidikannya, generasi muda tergolong NEET paling banyak adalah lulusan SMA, sebanyak 3,57 juta orang.
Leave a Reply