![Mahasiswa. (image by freepik) Mahasiswa. (image by freepik)](/wp-content/uploads/2023/06/Mahasiswa.-image-by-freepik-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Kini, perguruan tinggi berhadapan dengan 3 tantangan besar. Tantangan ini harus dihadapi agar bisa berkembang dan relevan dengan zaman.
Hal ini dikatakan Dirjen Diktiristek, Abdul Haris dalam gelaran wisuda Universitas Yarsi, akhir pecan lalu.
Ketiga tantangan tersebut adalah akses, ketimpangan kualitas, serta relevansi pendidikan tinggi.
BACA JUGA:
- 30 Ide Ucapan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 yang Singkat Penuh Makna
- Kumpulan Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2024 dalam Bahasa Inggris, Yuk Bagikan di Medsos!
- Kumpulan Twibbon Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 yang Keren untuk Media Sosial
Akses masyarakat ke pendidikan tinggi
Pertama, menyoroti pentingnya kesetaraan dalam akses pada pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat.
Lembaga pendidikan tinggi mesti berupaya meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi semua kalangan, termasuk mereka yang berpendapatan rendah.
“Jika lihat berdasarkan data dari Dirjen Dikti, angka partisipasi kasar peluang dari lulusan sekolah tinggi atas atau SMA ini untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi masih sekitar 30-40 persen,” kata Haris.
Angka itu menunjukkan, bila ada lulusan SMA sebanyak 100 siswa mungkin yang bisa meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi hanya sekira 30-40 orang saja.
“Keterbatasan akses ini makin lebar ya apabila kita lihat pada penyandang disabilitas, hanya sekitar 2,8 persen yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,” imbuhnya.
Leave a Reply