JAKARTA, KalderaNews.com – Apa perbedaan antara sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB)? Bagi orang tua yang ingin sekolahkan anak berkebutuhan khusus (ABK), pahami bedanya di sini!
Pendidikan adalah hak asasi setiap individu, tanpa terkecuali. Namun, ketika membahas pendidikan anak-anak dengan kebutuhan khusus, seringkali muncul perdebatan tentang pendekatan terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dua pendekatan utama yang sering dibahas adalah sekolah inklusi dan SLB. Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan pendidikan yang memadai bagi ABK, ada perbedaan mendasar.
BACA JUGA:
- Dari 149.224 Sekolah Dasar, Baru 12 Persen Sekolah Inklusifnya
- Duh, Diktis Kemenag Masih di Tahap Merancang PMA Pendidikan Inklusif yang Ramah Disabilitas
- 5 Keunggulan Sekolah Cikal Amri Setu, Sekolah Swasta Favorit Berbasis Keberagaman dan Inklusif
Mari telaah perbedaan antara sekolah inklusi dan SLB di sini!
Sekolah Inklusi
1. Pendekatan inklusif
Sekolah inklusi mengadopsi pendekatan inklusif yang mendorong anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak-anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus.
Semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, berada dalam kelas yang sama dan menerima pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
2. Mendapat dukungan individual
Siswa dengan kebutuhan khusus menerima dukungan individual yang disesuaikan dengan jenis dan tingkat kebutuhan mereka.
Guru dan staf sekolah dilatih untuk memberikan pendidikan yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa.
3. Lingkungan sosial yang beragam
Sekolah inklusi menciptakan lingkungan sosial yang beragam di mana anak-anak dapat belajar dari satu sama lain, membangun persahabatan, dan menghargai keberagaman.
4. Menekankan penerimaan
Fokus utama sekolah inklusi adalah pada penerimaan, menghargai, dan membangun kepercayaan diri pada setiap siswa, tanpa memandang keberadaan kebutuhan khusus.
SLB
1. Spesialisasi dalam kebutuhan khusus
SLB merupakan lembaga pendidikan yang khusus dibangun untuk melayani anak-anak dengan kebutuhan khusus, seperti gangguan perkembangan, disabilitas fisik, atau kebutuhan pendidikan khusus lainnya.
2. Program khusus
SLB menawarkan program pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik siswa, sering kali dengan fokus pada terapi, rehabilitasi, dan pengembangan keterampilan khusus.
3. Fasilitas dan layanan khusus
SLB dilengkapi dengan fasilitas dan layanan khusus, seperti terapi fisik, terapi bicara, atau terapi okupasi, yang dirancang untuk membantu siswa dalam mengatasi hambatan yang mereka hadapi.
4. Kurikulum adaptif
Kurikulum di SLB dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan khusus siswa, seringkali dengan penekanan pada pengembangan keterampilan hidup sehari-hari.
Meskipun kedua pendekatan tersebut berupaya memberikan pendidikan yang berkualitas bagi ABK penting untuk memahami bahwa setiap pendekatan memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri.
Sekolah inklusi menekankan penerimaan dan integrasi sosial, sementara SLB menawarkan spesialisasi dalam layanan dan program yang dirancang khusus untuk kebutuhan khusus siswa.
Pilihan antara keduanya haruslah didasarkan pada kebutuhan individual setiap anak, dengan mempertimbangkan preferensi, tujuan pendidikan, dan dukungan yang tersedia.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply