Muncul Bibit Siklon, BMKG Imbau Pemudik Waspada

Pengendara mengenakan jas hujan. (Ist.)
Pengendara mengenakan jas hujan. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – BMKG mendeteksi munculnya bibit siklon yang bisa memicu cuaca ekstrem pada periode mudik Lebaran 2024. Warga diimbau waspada!

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi bisa menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril.

Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:

Karena berpotensi terjadi di pekan arus mudik, kata Dwikorita, BMKG mengimbau pemudik aktif melihat informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan mudik.

“Bila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan,” imbuhnya.

Dampak bibit siklon tropis

Sementara, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan, Bibit Siklon Tropis 96S teridentifikasi cenderung menguat perlahan dalam beberapa hari ke depan.

Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S berkisar 15 – 20 knot (28 – 37 km/jam) dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dengan pergerakan ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT.

Guswanto menerangkan, bibit siklon 96S di sekitar wilayah NTT itu bisa berdampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.

Pertama, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kedua, potensi angin kencang di sekitar Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Dan, ketiga Gelombang Tinggi 1.25 – 2.5 meter (moderate sea) di sekitar Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan P. Sumba, Perairan selatan Kupang – P. Rote, dan Laut Sawu bagian selatan.

Signifikansi kondisi cuaca di wilayah Indonesia ini juga didukung oleh Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Selain itu, suhu muka laut yang hangat juga berperan dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengatakan, secara umum, kombinasi pengaruh fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas Sedang-Lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 11 April 2024.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*