27 Maret, Hari Teater Sedunia, Begini Sejarahnya

Ilustrasi: Pentas teater. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Pentas teater. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Tiap 27 Maret, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Teater Sedunia. Peringatan ini diprakarsai Institut Teater Internasional (ITI), tahun 1961.

Salah satu yang penting adalah beredarnya Pesan Hari Teater Sedunia.

Tahun ini, penulis drama Norwegia dan pemenang Hadiah Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis pesan berjudul “Seni adalah Perdamaian”.

BACA JUGA:

Pesan Hari Teater

Pesan Hari Teater Sedunia pertama ditulis Jean Cocteau pada 1962.

Sejak itu, setiap tahun pada 27 Maret, tanggal pembukaan musim Theatre of Nations 1962 di Paris, Hari Teater Sedunia dirayakan.

Pesan itu biasanya diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa, dibacakan untuk puluhan ribu penonton sebelum pertunjukan di bioskop di seluruh dunia, dan dicetak di ratusan surat kabar harian.

Peringatan ini dirayakan secara global untuk mengingatkan orang-orang akan kekuatan besar yang dapat dihasilkan teater.

Perayaan tahun 2024 bakal mencakup kegiatan budaya seperti dialog praktisi teater global, gala malam, serta lokakarya.

Kegiatan ini diadakan Institut Teater Internasional dan Asosiasi Teater Cina, dan diselenggarakan Langfang, Pusat Seni Internasional Silk Road.

Pada momen istimewa dan berharga ini, masyarakat dunia diajak fokus pada hal yang unik kekuatan teater untuk menciptakan resonansi emosional yang mendalam, melampaui hambatan budaya dan bahasa, serta pengalaman bersama emosi dan nilai-nilai kemanusiaan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*