SERPONG, KalderaNews.com – Kemendikbudristek memastikan bahwa para pelaku perundungan di Binus School Serpong belum dikeluarkan dari sekolahnya.
“Sampai saat ini statusnya masih siswa Binus karena proses hukum masih berjalan. Itu yang harus kami hormati,” ujar Irjen Kemendikbudristek, Chatarina Muliyana.
Sementara, Kemendikbudristek sedang berdiskusi dengan pihak terkait untuk mencari solusi bagi para pelaku perundungan dan korban.
BACA JUGA:
- Korban Bullying “Geng Tai” Binus School Serpong Mendapat Intimidasi, Proses Hukumnya Berjalan Lambat?
- Sedang Ramai Diperbincangkan Terkait Kasus Bullying, Ternyata Segini Biaya di Binus School Serpong
Tak ada sanksi untuk sekolah
“Kalau memang ada orangtua yang dengan sukarela anaknya mengundurkan diri tidak bisa kami larang. Yang penting adalah keberpihakan kepada anak, baik sebagai korban maupun sebagai anak pelaku,” ujar Chatarina.
Chatarina juga menyebutkan, pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada sekolah ini terkait kasus perundungan yang dialami satu siswanya.
“Karena Binus sudah menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan masalah ini, serta sudah terwujud tidak perlu ada sanksi kepada Binus,” tegasnya.
Belum ada tersangka dalam kasus ini
Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka kasus perundungan terhadap satu siswa di Binus School Serpong.
“Sejauh ini sudah 11 saksi anak diperiksa, untuk saksi guru masih konfirmasi dengan penyidik,” ujar Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Wendi.
Namun, ia tidak membeberkan total saksi yang akan diperiksa dalam perkara tersebut.
Sementara, Humas Binus School Serpong, Haris Suhendra mengatakan, pihak sekolah telah melakukan investigasi secara intensif atas kasus bullying.
Sekolah ini, ujar Haris Suhendra, tetap menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan, baik secara fisik, psikis maupun emosional.
“Kami mengecam segala bentuk kekerasan, baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah,” ujar Haris Suhendra beberapa waktu lalu.
Selain itu, dalam menghadapi kasus ini, pihak sekolah mengutamakan pemulihan korban secara fisik, psikis, serta emosional, dan semua siswa yang ikut terdampak.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.
Leave a Reply