![Pencabulan Pencabulan dan pelecehan seksual](https://www.kalderanews.com/wp-content/uploads/2023/01/Pencabulan-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Rektor Universitas Pancasila, ETH diduga telah melecehkan 2 staf kampus, yakni RZ dan D. Bisa jadi korban akan bertambah lagi?
“Dua orang ini sama-sama bekerja di kampus. Yang satu itu D, karyawan honorer saat itu. Dan yang satunya RZ, Kabag Humas di Rektorat,” ujar kuasa hukum korban, Amanda Manthovani.
Amanda menyatakan, RZ terlebih dahulu melaporkan kasus dugaan pelecehan ke Polda Metro Jaya, 2 Januari 2024.
Sementara, D melapor ke Mabes Polri pada 28 Januari 2024.
BACA JUGA:
- Rektor Universitas Pancasila Bantah Dugaan Pelecehan Seksual, Kemendikbudristek Bakal Investigasi
- Rektor Universitas Pancasila Diduga Lakukan Pelecehan, dari Cium Pipi Korban hingga Modus Obat Tetes Mata
- Universitas Pancasila Terbitkan Aturan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus
“Kejadiannya saat bulan Februari 2023, di bulan yang sama saat RZ dimutasi ke pascasarjana Universitas Pancasila,” ujar Amanda.
Sedangkan dugaan pelecehan seksual yang dialami D terjadi sekitar Desember 2023.
Saat itu, D mengundurkan diri dari kampus lantaran ketakutan usai mengalami pelecehan seksual oleh sang rektor.
Amanda menyatakan bahwa relasi kuasa antara atasan dengan bawahan, dinilai menjadi faktor penyebab korban awalnya enggan melapor ke polisi.
ETH pun dilaporkan dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.
Leave a Reply