JAKARTA, KalderaNews.com – Apakah kamu tipe orang yang semangat belajar dan tiba-tiba merasa sangat malas untuk melakukan apapun. Bisa jadi kamu mengalami academic burnout. Apa itu?
Academic burnout adalah kondisi psikologis yang ditandai oleh tingkat stres yang tinggi, kelelahan yang persisten, dan kurangnya motivasi atau minat terhadap kegiatan akademik.
Hal ini dapat terjadi pada siswa, mahasiswa, atau bahkan para akademisi dan peneliti.
Academic burnout seringkali merupakan hasil dari beban kerja yang berlebihan, tekanan untuk berprestasi, dan kurangnya keseimbangan antara kehidupan akademik dan kehidupan pribadi.
BACA JUGA:
- Stres di Tempat Kerja? Lakukan 5 Hal Sederhana Berikut Ini
- Stres Kuliah Online? Ini 5 Cara Mencegahnya
- Kamu Stres karena Tugas Kuliah? Kenali Tandanya Ini
Kenali gejala, penyebab dan cara mengatasi academic burnout di sini, yuk!
Gejala academic burnout
Gejala academic burnout bisa bervariasi, tetapi beberapa yang umum adalah:
- Merasa terkuras secara emosional, kehilangan minat dan semangat terhadap studi atau pekerjaan akademik.
- Mengalami perasaan jauh dari diri sendiri atau orang lain, merasa “kehabisan bahan bakar” dalam interaksi sosial.
- Kesulitan berkonsentrasi, mengingat informasi, atau menyelesaikan tugas-tugas akademik.
- Merasa tidak puas atau tidak bahagia dengan prestasi akademik, meskipun pencapaian yang sebelumnya dianggap sukses.
- Merasa tidak mampu mengatasi tuntutan akademik atau melihat masa depan yang suram.
Penyebab academic burnout
1. Beban yang berlebihan
Jumlah pekerjaan yang terlalu banyak atau tuntutan akademik yang tidak realistis dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.
2. Tekanan untuk berprestasi
Harapan yang tinggi dari diri sendiri atau dari orang lain, seperti keluarga atau guru, dapat menciptakan tekanan akademik yang berlebihan.
Leave a Reply