JAKARTA, KalderaNews.com – Prediksi BMKG ada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat pada periode liburan Imlek hingga hari pencoblosan Pemilu 2024.
Saat periode tersebut diprakirakan kondisi cuaca cukup dinamis, sehingga perlu menjadi perhatian untuk warga masyarakat.
BMKG memonitor ada beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan serta bisa memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
BACA JUGA:
- Waspada, Jawa Barat Dilanda Cuaca Ekstrem Saat Pemilu 2024
- Waspada, Prediksi Cuaca Ekstrem di Wilayah Jawa, Begini Imbauan BMKG
- Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445, 11 Maret 2024, Begini Penjelasan Ilmiahnya!
Fenomena atmosfer
- Aktivitas Monsun Asia yang mempengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan
- Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan.
- Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.
Potensi Cuaca
Berdasarkan kondisi itu, wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi hujan sedang sampai lebat adalah sebagian besar wilayah Sumatera, seluruh wilayah Pulau Jawa, Kalimantan, sebagian wilayah Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Cuaca Jabodetabek
Sementara untuk wilayah Jabodetabek, ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di Bogor pada siang hingga sore hari.
Sedangkan, hujan ringan berpotensi terjadi di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi pada siang hingga sore hari.
Dan di hari pencoblosan Pemilu, 14 Februari 2024, umumnya berawan pada pagi – siang hari. Ada potensi hujan ringan di Jabodetabek saat siang menjelang sore hari.
Rekomendasi BMKG
- Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
- Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
- Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.
- Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
- Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui: Website BMKG untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan https://www.bmkg.go.id.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply