BANDUNG, KalderaNews.com – Civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serukan petisi untuk Presiden Jokowi. Begini isi lengkapnya!
Petisi ini dihadiri sejumlah guru besar, dosen dan mahasiswa UPI di halaman Taman Partere Kampus UPI Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Senin, 5 Februasi 2024.
Seruan petisi diberi tajuk “Petisi Bumi Siliwangi Kampus Pejuang Pendidikan”.
BACA JUGA:
- FSGI: Visi Misi Capres 2024 Tidak Memunculkan Pendidikan yang Berkebudayaan
- Jokowi Dinilai Tak Sensitif Tanggapi Kritik Kampus, Jalan Terjal Kembalikan Roh Demokrasi
- Tanggapi Dinamika Politik Jelang Pemilu 2024, Ini 6 Sikap Tegas Para Rektor dan Kepala Perguruan Tinggi Katolik
Isi lengkap petisi UPI
Kami forum civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran moral menyatakan keprihatinan atas kondisi kebangsaan hari ini.
Rentetan Tindakan pengabaian etika, moral dan nilai-nilai Pancasila, serta pelanggaran norma konstitusi UUD RI 1945, yang ditampilkan oleh para pejabat publik tanpa rasa malu, menjadi potret rusaknya bingkai kebangsaan dan kenegaraan hari ini.
Tindakan cawe-cawe dalam Pemilu, penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan fasilitas negara, politisi bansos atau bantuan sosial untuk kepentingan politik elektoral, serta pelanggaran netralitas oleh para pejabat publik dalam Pemilu, ini menjadi gejala pelanggaran nilai-nilai dan etika kebangsaan.
Bahkan, dengan penuh kesadaran dan kesengajaan, Bapak Ir. Joko Widodo sebagai Presiden RI secara terbuka menyatakan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024.
Oleh karena itu, kami sangat menyayangkan sikap Presiden RI yang tidak mencerminkan kedudukannya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, yang semestinya bersikap dan bertindak sebagai negarawan; menjadi teladan atau role model, serta pengayom bagi seluruh elemen masyarakat, bangsa, dan negara.
Di samping itu, ketidak-negarawan seorang Presiden RI tidak selaras dengan Trilogi kepemimpinan pendidikan dari Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Sikap dan tindakan ini jelas tidak memberikan pendidikan politik kebangsaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jika hal ini dibiarkan, kondisi ini tentu berpotensi memberikan ekses buruk terhadap tidak terlegitimasinya penyelenggaraan Pemilu 2024, meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap Pemilu. Dan yang lebih buruk dapat mengancam disintegrasi bangsa.
Pernyataan sikap civitas akademika UPI
Atas dasar kondisi tersebut, sivitas akademika UPI menyatakan:
- Mendesak Presiden Republik Indonesia agar mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakannya dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada pemilu 2024.
- Meminta Presiden Republik Indonesia agar bersikap dan bertindak sebagai negarawan yang menjunjung tinggi nilai, moral, dan etika kebangsaan berdasarkan Pancasila serta mengingat kembali: sumpah dan janjinya sebagai Presiden Republik Indonesia sebagaimana amanat konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Meminta seluruh lembaga negara dan para pejabat publik agar komitmen untuk menegakkan Etika Kehidupan Berbangsa sebagaimana diatur dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
- Mendesak Presiden Republik Indonesia dan para pejabat publik lainnya agar tidak menyalahgunakan kekuasaan dan menggunakan fasilitas serta sumber daya negara untuk kepenungan politik praktis kampanye pemilu.
- Mengajak seluruh clemen masyarakat, bangsa, dan negara untuk mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu 2024 secara berkeadilan dan benntegnitas sebagai wujud pendidikan politik kebangsaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Demikian pernyataan kami sampaikan sebagai upaya untuk menegakkan kembali nilainilai, moral, dan ctika kebangsaan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply