![Capres Anies Baswedan dan Capres Ganjar Pranowo. (Ist.) Capres Anies Baswedan dan Capres Ganjar Pranowo. (Ist.)](https://www.kalderanews.com/wp-content/uploads/2024/02/Capres-Anies-Baswedan-dan-Capres-Ganjar-Pranowo.-Ist-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Calon presiden 01 Anies Baswedan dalam debat capres terakhir menyoroti masalah pinjaman online dan uang kuliah tunggal (UKT) yang tinggi.
Permasalahan biaya pendidikan tinggi menjadi sorotan Anies lantaran belakangan ini UKT menjadi isu yang sedang hangat.
Bahkan, ada fenomena di mana mahasiswa banyak yang kesulitan membayar UKT yang berujung pada akses pinjaman online atau pinjol.
BACA JUGA:
- Debat Capres 2024, Inilah Visi Misi Bidang Pendidikan dari 3 Paslon
- Capres Anies dan Ganjar Singgung Bayar UKT Pakai Pinjol, Hentikan Liberalisasi Pendidikan Tinggi!
- Pendidikan Mahal, Gaji Guru Rendah, Angka Putus Sekolah, Apa Terobosan Capres?
Padahal, menurut Anies, kampus harus merdeka dan memerdekaan. Untuk mengatasinya, maka unsur pendanaan dari negara harus lebih besar.
Ia pun menanyakan perkara ini kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. “Bagaimana pendapat dan pandangan Pak Ganjar melihat problem pendidkikan tinggi di Indonesia,” tanya Anies.
Ganjar: liberalisasi pendidikan harus dihentikan
Ganjar lantas mengatakan bahwa liberalisasi pendidikan harus dihentikan. Oleh karena itu, ia bersama Cawapres Mahfud MD, Ganjar memiliki program satu keluarga miskin, satu sarjana.
“Agar mereka tidak direpotkan dengan persoalan ini,” ucap Ganjar.
Ganjar juga menyadari bahwa ikhtiar mahasiswa saat ini untuk tetap bisa kuliah adalah berhutang.
Leave a Reply