JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mendorong perguruan tinggi perkuat knowledge management bencana alam di Indonesia.
Menurut dia, pengelolaan pengetahuan yang tepat bakal membawa dampak yang besar bagi penguatan sistem peringatan dini bencana di Indonesia.
Hal ini tentu akan semakin meminimalisir dampak kerugian serta mempercepat terwujudnya zero victim.
BACA JUGA:
- BMKG: Waspada! Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Intai Indonesia Sampai Februari Mendatang
- 3 Contoh Peran Artificial Intelligence untuk Melawan Perubahan Iklim
- Catat, 14 Fenomena Astronomi yang Terjadi Sepanjang Tahun 2024
“Saya berharap knowledge management ini bisa disinergikan dan semakin kuat. Berbeda beda pandangan dan analisis itu wajar, berbeda beda itu adalah kekayaan, namun bagaimana perbedaan itu bisa saling melengkapi angle pemahaman yang lebih komprehensif,” kata Dwikorita.
Dwikorita meyakini bahwa knowledge management Indonesia akan sangat kuat lantaran arena atau medan yang dihadapi cukup kompleks dan luas.
Pengetahuan secara ilmiah ini, katanya, jika disinergikan dengan kearifkan lokal maka akan makin memperkuat sistem peringatan dini bencana alam.
Konsorsium Gempabumi dan Tsunami Indonesia
Penguatan knowledge management ini pula, lanjutnya, yang menjadi alasan pembentukan konsorsium Gempabumi dan Tsunami Indonesia (KGTI) pada 2022 lalu.
Konsorsium ini berisi para pakar dan peneliti gempabumi dan tsunami dari berbagai Kementerian atau lembaga terkait, perguruan tinggi, dan praktisi kebencanaan.
Kehadiran KGTI bertujuan semakin meningkatkan kemandirian bangsa untuk penguatan operasional Sistem Peringatan Dini Tsunami.
KGTI dibagi dalam tiga kelompok kerja yaitu, pertama kelompok kerja gempabumi.
Kedua, kelompok kerja tsunami. Dan ketiga, kelompok kerja evaluasi dan pengembangan atau penguatan sistem monitoring, analisis, dan diseminasi gempabumi dan tsunami.
“Pelibatan ahli, pakar, dan peneliti dari berbagai institusi dan perguruan tinggi akan makin memperkuat BMKG, khususnya kajian dan analisis yang dihasilkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply