SEMARANG, KalderaNews.com – Ratusan siswa SD dan SMP di Semarang mengikuti program Santri Musiman (Sasiman) Pondok Pesantren (Ponpes) Az Zuhri, Ketileng.
Ada sekira 103 siswa yang mengikuti Sasiman berkonsep glamping, yaitu berlibur sambil menikmati suasana alam serta belajar agama.
Sasiman Ponpes Az Zuhri Ketileng Semarang berlangsung delapan hari dengan sebagian besar lokasi kegiatan dominan dilakukan di alam.
BACA JUGA:
- Inilah 68 Pondok Pesantren yang Meraih Penghargaan Anugerah Satu Abad Nahdlatul Ulama
- 47.561 Penyandang Disabilitas Belajar di Madrasah, Pesantren dan PTKI
- Semua Lembaga Pendidikan Keagamaan Wajib Gunakan BTU Pendidikan Pancasila, Termasuk Pesantren
Kenalkan dunia pesantren ke anak-anak
Mudir Am atau Direktur Ponpes Az Zuhri KH M Lukman Hakim mengatakan tema yang diangkat dalam Sasiman tersebut ialah glamping.
“Kami melihat yang lagi viral atau yang lagi disenangi anak-anak dan orang tua saat ini adalah glamping, maka Ponpes Az Zuhri Ketileng mengadakannya,” ungkap Lukman.
Menurut Lukman, Ponpes Az Zuhri Ketileng Semarang sudah tiga kali berturut-turut mengadakan Sasiman setiap liburan sekolah.
Pihaknya ingin mengenalkan dunia pesantren kepada anak-anak muda supaya tidak ada kesan angker, horor atau kumuh.
“Di sini anaknya dari berbagai golongan, ada anaknya pejabat, konglomerat, ada juga anak dari golongan bawah dan lainnya, tapi kami tidak melihat hal-hal tersebut,” terangnya.
Ia melihat saat ini banyak anak-anak banyak menghabiskan waktunya bermain gadget atau hal-hal kurang bermanfaat.
Maka untuk menghadapi hal tersebut pihaknya berupaya mengenalkan ajaran agama yang tidak menakuti, tapi menyenangkan.
“Lokasi kegiatannya di Gunung Santri (daerah Ketileng) di kawasan pondok, tidak jauh dari pemukiman, benar-benar habis Isya sudah tidak dengar apapun,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Lukman tersebut.
Ia menjelaskan para siswa tidak hanya sekadar belajar agama tapi juga mengenal alam melalui tenda-tenda yang dibangun supaya anak-anak senang.
Menurutnya, selama delapan hari full anak-anak secara gratis mengikuti Sasiman Ponpes Az Zuhri Ketileng Semarang.
“Selain itu konsumsi anak-anak terjamin, mendapatkan konsumsi makan tiga kali sehari juga mendapatkan vitamin,” terangnya.
Selama delapan hari anak-anak tidak pegang hp, berkumpul bersama temannya, bermainan mainan tradisional dan outbound.
Menurutnya anak-anak bermain di tengah suasana alam sembari belajar agama yang dibuat semenarik dan senyaman mungkin.
“Kami ajarkan ketauhidan, Al Quran hadits, hapalan, tapi yang diutamakan adalah akhlak karena akhlak nomor satu,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply