Mengapa Peringkat PISA 2022 Indonesia Naik? Ini Kata Menteri Nadiem

Mendikbudristek Nadiem Makarim (KalderaNews.com/Ist.)
Mendikbudristek Nadiem Makarim (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sesuai hasil studi PISA, posisi Indonesia naik 5-6 peringkat dibandingkan tahun 2018. Mengapa peringkat PISA Indonesia bisa naik?

Hasil studi PISA 2022 menunjukkan literasi membaca naik 5 posisi dibanding sebelumnya.

Sementara, literasi matematika, peringkat Indonesia di PISA 2022 juga naik 5 posisi, dan literasi sains naik 6 posisi.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebutkan, studi PISA 2022 menunjukkan sistem ketangguhan pendidikan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.

BACA JUGA:

Menteri Nadiem mengatakan, relatif kecilnya learning loss mencerminkan ketangguhan guru yang didukung berbagai program penanganan pandemi dari pemerintah.

Naik peringkat PISA, gegara terobosan saat pandemi

Alasan pertama berkaitan dengan akses daring.

“Bantuan kuota internet diberikan kepada lebih dari 25 juta murid dan 1,7 juta guru agar bisa mengakses materi serta melaksanakan pembelajaran secara daring,” kata Menteri Nadiem.

Selain itu, lanjut Menteri Nadiem, yang menyebabkan Indonesia naik peringkat adalah pelatihan guru oleh Kemendikbudristek melalui Platform Merdeka Mengajar.

Terobosan yang juga tak kalah penting ialah Kurikulum Darurat yang menyederhanakan materi kurikulum.

Kurikulum ini dibuat agar guru fokus pada pembelajaran, terutama penguatan literasi dan numerasi peserta didik.

Penyederhanaan materi inilah yang kemudian menjadi salah satu prinsip utama dalam merancang Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka mengurangi materi wajib di berbagai mata pelajaran, agar guru memiliki waktu untuk menggunakan pembelajaran yang mendalam, interaktif, dan berbasis projek.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*