MALANG, KalderaNews.com –Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan sebuah aplikasi isi ulang air mineral yang dinamakan Belirefil.
Aplikasi ini diciptakan untuk mengurangi penggunaan plastik yang masih menjadi permasalahan penting di Indonesia.
Hal ini karena plastik merupakan sampah yang sulit terurai sehingga menggerakkan tim mahasiswa UMM mengembangkan inovasi baru untuk mengurangi sampah plastik.
BACA JUGA:
- Teranti, Karya Mahasiswa UKWMS yang Masuk Seleksi Nasional UMI Youthpreneur 2023
- Aplikasi Herbify Karya UMM, Mampu Mendeteksi Khasiat Tumbuhan Herbal
- Sekarang Siram Tanaman Bisa Pakai Gadget, Inilah Karya Mahasiswa STMIK AMIK Bandung
Belirefil, upaya mengurangi sampah plastik
Hafidhotudzarofah Sekarningtyas yang menjadi salah satu tim pencipta inovasi Belirefil menjelaskan bahwa sebenarnya di Indonesia sudah ada upaya pengurangan penggunaan plastik.
Yakni dengan melalui refill station. Namun, masih ada banyak kekurangan dalam penggunaannya, sehingga timnya ingin mengembangkan inovasi yang lebih baik.
Mahasiswa prodi Psikologi UMM itu ingin menciptakan kebiasaan baru dengan adanya refill station di Indonesia.
“Inovasi yang kami buat ini bernama Belirefill yang memiliki teknologi sinar ultraviolet dan kamera object detection. Alat ini menjadi refill station yang canggih, praktis, dan higienis di Indonesia,” terangnya.
Adapun Belirefill merupakan alat isi ulang otomatis. Di mana nantinya alat ini dirancang untuk produk isi ulang produk cair dan padat.
Menurutnya, saat ini masih jarang yang memiliki alat isi ulang produk otomatis untuk produk dengan massa jenis padat.
Hal ini karena kebanyakan alat isi ulang berfokus pada produk dengan massa jenis cair. Alat ini juga dilengkapi camera object detection yang bisa mendeteksi kapasitas wadah konsumen.
Dengan adanya alat bernama Belirefil ini, maka bisa mengurangi kesalahan jumlah produk yang diisi dan tidak tumpah.
Selain itu, terdapat pembersih wadah otomatis, yang bisa dipakai untuk membersihkan wadah konsumen.
Belirefil dilengkapi juga dengan sinar ultraviolet untuk membunuh mikroorganisem, patogen, dan sterilisasi. Inovasi ini juga di lengkapi dengan adanya aplikasi khusus.
“Aplikasi ini nantinya akan dapat mengetahui lokasi Belirefill, mengetahui jumlah produk yang tersedia, apa saja jenisnya, riwayat transaksi, merk, kode produksi, dan tanggal kadaluarsa sebagai upaya pencegahan apabila label pada kemasan telah rusak. Dengan begitu, konsumen tidak perlu membeli produk kemasan plastik. Cukup membawa wadah yang dimiliki dari rumah,” ungkapnya.
Belirefil meraih juara di berbagai kompetisi
Menariknya, inovasi ini mendapatkan pendanaan pada PKM 2023 dan mendapatkan Juara 1 Kategori PKM KC-KI-VGK.
Aplikasi ini juga menang di Lomba PKP 2 PKM Pusat Prestasi Mahasiswa (Puspresma) PTMA ke 2 Tahun 2023.
Sejauh ini, Belirefill telah menghasilkan alat prototipe yang sudah hampir jadi, tepatnya 99% sudah rampung.
Begitupun dengan pengujian untuk sistem dari alatnya. Untuk prototipe aplikasinya sendiri telah sampai pada tahap UI/UX design.
“Harapannya alat ini nantinya akan di tempatkan di supermarket atau toko-toko yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Sekaligus dapat mengurangi penggunaan plastik di Indonesia serta memudahkan masyarakat mengisi ulang produk tanpa takut melebihi kapasitas,” pungkas Sekar.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply