SURABAYA, KalderaNews.com – Komisariat Mafindo Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Komindo UKWMS) menggelar kegiatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 pada Kamis, 16 November 2023.
Kegiatan diadakan di Auditorium Benedictus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dengan tema “Gen Z Bisa Milih”.
Adapun mahasiswa yang terlibat sebagai peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 128 orang.
Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 merupakan kegiatan yang diprakarsai Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan didukung oleh Google.org.
Acara ini secara spesifik menyasar pelajar SMA/Mahasiswa berusia 16-22 tahun yang belum pernah memilih dan akan menjadi pemilih pemula dalam pemilu 2024.
BACA JUGA:
- Isi Lengkap Pesan Natal KWI-PGI Tahun 2023, Singgung Pemilu 2024
- Unisnu Jepara Gelar Kegiatan Nobar untuk Sebagai Bentuk Sosialisasi Pemilu 2024
- Jelang Pemilu 2024 Rawan Hoaks, Inilah Tip Menghindari Praktik Deepfake
Para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terbagi dalam 10 kelompok dan tiap kelompok didampingi oleh seorang fasilitator.
Semua fasilitator telah mengikuti kegiatan Training of Trainers Fasilitator yang diadakan oleh Tular Nalar.
Pembekalan yang diberikan oleh fasilitator seputar Pemilu dan cara-cara mengindrai hoaks yang tersebar jelang Pemilu 2024.
Program ini utamanya diadakan dengan tujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kebiasaan berpikir kritis bagi anak muda dalam mencerna informasi khususnya terkait pemberitaan dan isu politik di berbagai platform digital.
“Ini bertujuan untuk memajukan literasi digital dan critical thinking. Kalau di Kelas Kebangsaan jelas bagi para anak muda, Gen Z,” ungkap Adven, Koordinator Wilayah Mafindo Surabaya Raya.
“Agar mereka memahami hak-hak politiknya, dan mampu menggunakan hak pilihnya secara baik dan bijak, tidak terjebak dalam narasi hoaks dan disinformasi. Gen Z bisa memilih calon-calon pemimpin bangsa ini yang terbaik untuk Indonesia,” imbuhnya.
Ilmu baru tentang Pemilu
Para peserta tampak antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
“Acaranya dikemas dengan menarik. Ini yang membuat kami jadi cepet paham dengan materinya. Kita juga jadi mendapatkan ilmu baru tentang Pemilu, tahapan pemilu. Tak hanya itu, saya juga jadi lebih paham tentang hoaks, cara-cara mengecek hoaks dan bagaimana agar lebih bijak dalam bermedia sosial” ungkap Vania, salah satu peserta Sekolah Kebangsaan.
William, seorang peserta lainnya juga menyampaikan hal yang sama. “Kegiatannya seru ya. Kegiatannya menarik. Materinya juga sangat bermanfaat. Acara seperi ini perlu agar mahasiswa (orang muda) bisa jadi lebih paham tentang pemilu dan hoaks.
“Saya banyak tahu hal baru. Saya baru tahu kalau Pemilu memiliki belasan tahapan. Saya juga baru tahu kalau penyebar hoaks dikenakan sanksi. Acara ini memang keren” ungkap William
Panitia penyelenggara kegiatan Sekolah Kebangsaan seluruhnya merupakan relawan Komisariat Mafindo (Komindo) UKWMS. Para relawan ini aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang tujuannya untuk meningkatkan literasi dan kemampuan berpikir kritis.
“Sebenarnya merasa prihatin aja sama kondisi kaum muda sekarang yang kesannya kurang kritis dalam mencerna informasi. Saya merasa harus terlibat dalam tiap upaya untuk meningkatkan literasi dan kemampuan berpikir kritis anak muda. Salah satu caranya dengan bergabung bersama Komindo” ungkap Dhani, relawan Komisariat Mafindo (Komindo) UKWMS.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply