UMY Satu-satunya PTS yang Meraih Juara di Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2023

Jembatan karya mahasiswa UMY. (dok.UMY)
Jembatan karya mahasiswa UMY. (dok.UMY)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menjadi satu-satunya PTS yang meraih juara dalam Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2023.

Sebagai tuan rumah, UMY mengirimkan satu tim perwakilannya. Tim yang terdiri dari mahasiswa Teknik Sipil tersebut meraih juara 2 dalam KJI 2023 di kategori jembatan rangka baja berskala.

Rangkaian acara KJI 2023 sendiri ditutup pada Kamis 19 Oktober 2023 lalu. Adapun Universitas Brawijaya keluar sebagai juara umum. 

BACA JUGA:

Sementara juara 1 KJI 2023 sendiri diraih oleh Departemen Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM).

UMY juara 2 di KJI 2023

Pada KJI 2023 itu, UMY menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta dari seluruh juara dalam KJI 2023.

Muhammad Althaf selaku ketua tim mengatakan, ia dan timnya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyusun rancangan jembatan

Althaf pun mengaku tidak menyangka, karena menurutnya seluruh finalis memiliki rancangan jembatan yang unik dan bagus.

“Menjadi juara sebenarnya diluar prediksi kami, mengingat jembatan Sandya Niskala yang kami rancang tidak memiliki desain yang terlalu eksentrik, namun lebih terkesan sederhana,” ungkapnya

UMY membuat jembatan yang dirancang oleh tim Abichandra dan memiliki keunikan tersendiri karena bentuk rangka utama jembatan terinspirasi dari anyaman daun kelapa.

“Jembatan ini kami beri nama Sandya Niskala, dan ini merupakan tipe jembatan Warren Truss yang banyak dipakai di Australia juga wilayah lainnya,” ujar Althaf.

Mahasiswa Teknik Sipil UMY tersebut sengaja mengambil inspirasi dari anyaman daun kelapa dalam membuat struktur jembatan ini.

Di mana rangka utama jembatan yang berbentuk segitiga disatukan menjadi utuh sehingga menciptakan jembatan penghubung yang kokoh, aman dan nyaman bagi penggunanya.

Jembatan karya UMY

Adapun selama proses perancangan jembatan Sandya Niskala, Althaf mengungkapkan bahwa ia dan timnya telah melakukan riset dan perencanaan yang matang.

Ia melakukan serangkaian proses sebelum akhirnya ia dan tim menemukan rancangan jembatan yang sesuai.

Dalam menentukan tipe jembatan, pihaknya mempertimbangkan berdasarkan beberapa tipe di antaranya adalah Warren Truss, K Truss, dan Howe Truss.

“Kami melakukan riset menggunakan delapan model dari ketiga tipe jembatan ini, dan memutuskan untuk menggunakan tipe Warren Truss sebagai tipe jembatan yang lebih umum namun tetap mampu menahan beban yang sudah diestimasikan yaitu 400 kilogram,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*