24 Oktober, Hari Dokter Nasional, Begini Sejarah Awal IDI

Mahasiswi Kedokteran (KalderaNews.com/Ist.)
Mahasiswi Kedokteran (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews – 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Begini sejarah awal pembentukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dokter merupakan profesi yang banyak diketahui masyarakat umum. Untuk menjadi seorang dokter, seorang lulusan sekolah menengah harus menempuh pendidikan yang tidak singkat.

Ternyata, di Indonesia, Hari Dokter Nasional diperingati setiap tanggal 24 Oktober bersamaan dengan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hari Dokter Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober tersebut mulai dirayakan sejak tahun 1950.

Tak hanya di Indonesia, dokter merupakan gelar terhormat di masyarakat.

Kata dokter sendiri diambil dari bahasa Latin ‘docere’ yang artinya to lecture atau mengajar.

Istilah dokter ini artinya adalah sebuah profesi medis yang sudah memiliki izin praktik dalam menyembuhkan suatu penyakit. Di Indonesia, izin praktik ini disebut STR.

BACA JUGA:

Sejarah organisasi IDI

Meskipun Hari Dokter Nasional baru dicanangkan pada tahun 1950, tetapi organisasi dokter atau Ikatan Dokter Indonesia telah dibentuk sejak tahun 1911.

Beginilah perjalanan panjang organisasi tersebut.

  • Organisasi dokter di Indonesia awalnya bernama Vereniging van Indische Artsen.
  • Tahun 1926, namanya berubah menjadi Vereniging van Indonesische Genesjundingen (VIG).
  • Tahun 1943, VIG dibubarkan dan berubah nama menjadi Jawa izi Hooko-Kai. Peruabhan nama itu dilakukan setelah kongres VIG di Solo tahun 1940.
  • 30 Juli 1950 diadakan Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia (PMDWNI) yang diketuai oleh Dr. Bander Djohan.
  • Masih di tahun yang sama, pada 22-25 September 1950 digelar Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) di Deca Park. Dr. Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama dan meresmikan Hari Dokter Nasional pada tanggal 24 Oktober.

IDI sebagai satu-satunya organisasi dokter di Indonesia merupakan wadah yang mengikat seluruh dokter di negara ini.

IDI dibuat dengan beberapa tujuan antara lain:

  • Memadukan segenap potensi dokter di seluruh Indonesia.
  • Menjaga dan meningkatkan harkat dan martabat serta kehormatan profesi kedokteran.
  • Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
  • Meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia untuk menuju masyarakat sehat dan sejahtera.

Itulah sejarah IDI, organisasi yang beranggotakan dokter Indonesia.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*